BATUTIMES - Jika bencana tanah longsor menghantui di kala musim penghujan, kini giliran kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang perlu diwaspadai di Kota Batu. Sebab pada bulan Mei cuaca sudah memasuki musim kemarau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, karhutla yang perlu diwaspadai di Kota Batu saat ini.
Baca Juga : Musnahkan Masker Bekas, DLH Kota Batu Ajukan Anggaran untuk Alat Incinerator
“Bulan ini memasuki kemarau, bencana yang perlu diwaspadai kebakaran hutan dan lahan,” ucapnya.
Agung juga menyampaikan, pihaknya sudah melakukan rapat tingkat provinsi untuk siaga titik-titik rawan terjadinya karhutla. "Sudah, ini agar saat kebakaran tidak sampai melebar,” tambah Agung.
Mengingat kejadian sebelum-sebelumnya kebakaran hutan terjadi di dua gunung, yakni Arjuno dan Panderman. Karena cukup parah harus mendatangkan water bombing helicopter untuk memadamkan api.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya terus melakukan monitoring selama 24 jam. “Dengan 3 pembagian shift work, untuk satu shift mengerahkan 4 personel,” katanya.
Baca Juga : Batik Ecoprint Kota Batu Mulai Digemari Peminat Lokal hingga Internasional
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Serta lebih berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah atau pun ranting. Mengingat salah satu faktor terjadi kebakaran saat musim kemarau ini diakibatkan dari kesalahan manusia.
“Lalu tidak membuang putung rokok sembarang. Yang melakukan pendakian dan membuat api unggun saat mematikannya supaya dicek lagi,” imbaunya.