INDONESIATIMES - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini tengah menjadi sorotan pemerintah. Saat ini diketahui terdapat 6 KKB yang belakangan kerap melakukan gangguan keamanan di wilayah pegunungan Papua.
Disampaikan oleh Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri 6 KKB itu terdapat di wilayah Kabupaten Puncak, Intan Jaya, dan Nduga. Ia mengatakan jika kelompok tersebut merupakan kelompok besar.
Baca Juga : Dewan Pengurus Kadin Kota Kediri Masa Bakti 2021- 2026 Resmi Dilantik
"Namun yang aktif ada 6 kelompok. Mereka melakukan aktivitas di daerah Ilaga dan Beoga Kabupaten Puncak, Sugapa Kabupaten Intan Jaya dan di daerah Nduga," jelas Irjen Fakhiri.
Pimpinan KKB yang aktif di wilayah pegunungan Papua itu ternyata sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO kepolisian. Mereka ialah Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, Egianus Kogoya dan lainnya.
Usai terjadinya kasus pembunuhan 2 guru yang bertugas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 dan 9 April 2021, aparat TNI dan Polri dikirim ke Beoga untuk melakukan pemulihan keamanan sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penembakan 2 guru tersebut.
Pasukan gabungan TNI dan Polri juga telah dikirim ke Ilaga untuk menyekat ibu kota Kabupaten Puncak itu dari gangguan KKB.
"Memang sedikit agak terlambat sehingga ada kejadian beruntun di Ilaga. Kami akan terus menempatkan perkuatan pengamanan pada 2 titik itu sekaligus melakukan penindakan kepada mereka karena tidak boleh lagi ada yang melakukan kekerasan bersenjata maupun kejahatan lainnya yang membuat masyarakat menjadi trauma, takut, dan merasa terintimidasi," jelasnya lagi.
Karena hal itu merupakan upaya penegakan hukum dan akan terus dilakukan secara tegas dan terukur. Dalam rangka ini pula, Polda Papua bersama unsur TNI setempat terus melakukan penggalangan ke semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah agar mereka tidak takut dan segera memisahkan diri dari kelompok bersenjata yang sekarang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris itu.
Baca Juga : Sederet Drama Korea Tayang Mei 2021, Dark Hole hingga Move to Heaven
"Kami dari kepolisian berusaha maksimal untuk menangkap mereka hidup-hidup agar jaringannya terungkap. Tapi kalau melawan, kami akan lumpuhkan," kata Irjen Fakhiri.
Perlu diketahui, KKB kini juga resmi dianggap sebagai komplotan teroris. Hal itu disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD dalam konferensi pers pada Kamis (29/4/2021) lalu. "Pemerintah menganggap organisasi dan orang di Papua melakukan kekerasan masif kategori teroris," ujar Mahfud MD.
Mahfud menilai, jika KKB Papua telah meresahkan dan membuat teror kepada masyarakat sehingga harus dinyatakan kelompok teroris. Oleh sebab itu aparat keamanan TNI Polri harus mengambil tindakan tegas.