TULUNGAGUNGTIMES - Bukan hal baru, jika sebelumnya nama Kadisdikpora Haryo Dewanto Wicaksono dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab dengan meminta sejumlah uang ke rekanan, kali ini nama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengalami hal yang sama.
Melalui nomor yang digunakan untuk aplikasi WhatsApp, Kadin LH Santoso, menceritakan bahwa beberapa hari ini nomor dengan fotonya digunakan menghubungi rekan kerjanya yakni Sekdin LH.
Baca Juga : Pengamat Militer Sebut Mafia Alutsista Berinisial M Jadi "Dalang" Tenggelamnya KRI Nanggala-402
"Ada nomor WhatsApp menggunakan foto saya, lalu menghubungi sekretaris saya," kata Santoso, Kamis (29/04/2021).
Karena ada yang janggal, Sekdin Lingkungan Hidup Mahrus Manan kemudian menghubungi pimpinannya untuk menanyakan apakah Kepala Dinas LH punya nomor baru atau ada orang yang menggunakan fotonya saja untuk berpura-pura menjadi Kadin LH.
"Sekdin menghubungi saya, apakah saya punya nomor yang dimaksud karena menggunakan foto saya," ujarnya.
Karena tidak pernah menggunakan nomor lain, Santoso lantas meminta nomor yang menghubungi sekretarisnya itu beserta foto ia yang digunakan di WhatsApp.
Rupanya benar, dari screnshoot dipastikan jika foto yang digunakan adalah fotonya saat ia melaksanakan sosialisasi dinas ke desa yang berada di Tanggunggunung.
"Iya seingat saya foto kegiatan saat saya di desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung," jelasnya.
Tak ingin si penipu beraksi lebih jauh, Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini mengeshare nomor dan foto WhatsApp itu ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), barangkali nomor itu telah digunakan menipu atau meminta sesuatu atas nama dirinya.
Baca Juga : Viral Awan Berbentuk Kapal Selam di Langit Laut Bali
"Sementara saya dapat laporan nomor menghubungi sekdin, namun guna mengantisipasi saya share ke group OPD. Ini juga mengantisipasi, jangan sampai nomor atas nama saya ini kemudian memakan korban," ungkapnya.
Santoso juga berharap, masyarakat luas mengetahui modus yang menimpa dirinya sehingga lebih dini ia sampaikan sebelum terjadi aksi penipuan seperti kasus-kasus lain dengan modus yang sama.
Aksi serupa sering terjadi di Tulungagung, terkadang mengaku sebagai kepala dinas, kepala desa bahkan mengaku sebagai kepala daerah yang ujungnya ada korban yang sudah menjadi korban karena telah memenuhi permintaan pelaku. Biasanya, selain berupa uang, pelaku meminta agar nomor yang digunakan untuk diisikan pulsa.
Ia juga menegaskan jika 08281310697639 bukan miliknya, jika siapapun dihubungi agar tidak memenuhi permintaan pelaku.
