TULUNGAGUNGTIMES - Rencana pembangunan ruas tol Kediri-Tulungagung semakin dekat dengan realisasi. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo saat dikonfirmasi menjelaskan saat ini sudah dilaksanakan sondir boring, namun belum ada penentuan titik koordinatnya.
"Belum ditentukan titik koordinatmya, kalau sondir mungkin sudah," kata Maryoto, Senin (26/04/2021).
Baca Juga : Kemeriahan SPEKTRA FAIR Virtual Untuk Warga Jombang, Edisi Khusus Bulan Suci Ramadhan
Pembangunan jalan tol ini sepenuhnya berada di bawah program percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Timur.
Sesuai rencananya pembangunan tol Kediri-Tulungagung juga diharapkan menjadi penyangga dan mendorong perkembangan ekonomi di wilayah selatan.
Maryoto memastikan, jika pembangunan jalan tol ini nanti akan berada di barat sungai Brantas atau tepatnya dari utara melalui Kecamatan Karangrejo.
"(Lokasinya) barat sungai Brantas," ungkapnya.
Bukan tanpa alasan, titik uji sondir ini satu diantaranya telah dilakukan di Dusun tawang Desa punjul kecamatan Karangrejo.
Uji Sondir atau Cone Penetrometer Test atau CPT adalah metode uji penekanan yang dilakukan untuk menganalisa daya dukung tanah dan mengukur kedalaman lapisan tanah keras atau pendukung.
Baca Juga : Ke Rumah Duka Bersama Forkopimda, Bupati Tulungagung: Mereka Gugur Sebagai Pahlawan
Disetiap pembangunan jalan tol, proses ini dilakukan dengan jarak uji berkisar satu hingga tiga kilometer dengan kedalaman mencapai 50 hingga 60 meter.
Seperti diketahui, pada awal Februari 2021, DJIP mencatat ada 21 proyek jalan dan jembatan berskema KPBU yang siap dilelang dengan estimasi investasi mencapai Rp 263,51 triliun. Adapun, ketiga proyek anyar tersebut menambah potensi investasi senilai Rp 22,78 triliun menjadi Rp 286,3 triliun.
Proyek yang dalam bagian sedang diusulkan berjumlah 12 proyek dengan nilai estimasi investasi sekitar Rp 118,56 triliun dengan panjang 779,5 kilometer.
Ketiga proyek KPBU tersebut adalah Jalan Tol Malang-Kepanjen, Jalan Trans Papua, dan Jalan Tol Kediri-Tulungagung. Selurunya direncanakan akan menambah panjang nasional sebesar 153,62 kilometer.