JATIMTIMES - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat melakukan berbagai hal dari rumah. Mulai dari bekerja, belajar termasuk mendapatkan layanan kesehatan. Penderita kusta, juga layak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Sayangnya layanan kesehatan yang bisa dilakukan di rumah, belum ada aplikasi yang menyediakan layanan khusus untuk penderita kusta dan pengawas minum obatnya. Sehingga, MH Mobile (Morbus Hansen Mobile) menjadi solusi. Aplikasi ini terbentuk dengan bantuan dari berbagai pihak termasuk Dirjen Dikti Kemendikbud dan STIKes Kepanjen Malang. Melalui aplikasi ini, pasien dapat mengetahui sejarah kusta, cara perawatan, efek samping obat dan ada kalender untuk ceklist minum obat .
Baca Juga : Hindari Kolesterol Saat Momen Ramadan, Lakukan 4 Cara ini!
Penggagas sekaligus pemegang HKI aplikasi tersebut Ronal Surya Aditya seorang dosen di Stikes Kepanjen Malang ini menjelaskan, aplikasi yang diluncurkan sejak tahun 2020 yang disediakan gratis di Play Store ini bertujuan agar penderita kusta bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah, nyaman dan sarana untuk membantu pemerintah melawan kusta.
"Kami melihat bahwa penderita kusta masih ada dan cenderung masih menular. Ada pun kendala tersebut yakni pengetahuan yang kurang, stigma, dan kepatuhan minum obat, sehingga itulah yang membuat kami ingin membantu mereka melalui aplikasi MH Mobile," ujar Ronal.
Tak hanya itu, alasan lain aplikasi ini dihadirkan melihat tingginya angka covid di Indonesia sehingga seseorang yang berobat ke puskesmas/rumah sakit akan dibatasi kecuali karena gawat darurat. Termasuk para pasien kusta tidak boleh lama-lama di puskesmas, sehingga konsultasi dan pertemuan dengan petugas kesehatan berkurang.
Masih adanya pasien kusta meskipun sudah gencar dicanangkan program dari pemerintah menjadi salah satu alasan mengapa aplikasi ini diluncurkan. Menurutnya, pembatasan bagi pasien kusta untuk pergi ke rumah sakit/puskesmas, ketika di satu sisi mereka pun membutuhkan berbagai layanan kesehatan.
"MH Mobile menghadirkan layanan konsultasi yang bisa diakses di rumah atau dimanapun pasien berada dan tentunya layanan tersebut berasal dari rumah sakit/ puskesmas yang terhubung langsung dengan aplikasi Whatsapp, sehingga lebih privat dan lebih nyaman," terang Ronal.
Ronal menerangkan, MH Mobile ini sangat membantu tenaga kesehatan untuk memantau pasien kusta yang mereka tangani, seperti konsultasi, riwayat minum obat, mengingatkan waktu kontrol. Aplikasi untuk tenaga kesehatan berbeda dengan yang di play store, karena aplikasi yang khusus untuk tenaga kesehatan terdapat riwayat pengobatan dan data penderita kusta, sehingga aplikasi MH Mobile untuk pemegang program tetap disediakan gratis dengan meng-email kami.
Meski sudah ada aplikasi yang menawarkan layanan kesehatan secara online, Ronal menilai bahwa MH Mobile memiliki keunggulan dibandingkan lainnya.
Baca Juga : Sesuai Sabda Rasulullah, Google Maps Berhasil Temukan Arah Pintu Surga?
Menurutnya, MH Mobile,aplikasi yang tidak menampilkan iklan dan gratis bisa diakses di Play store oleh siapapun, pasien kusta bisa berkomukasi memilih hari untuk konsultasi dan menyatakan secara langsung keluhan yang dirasakan tanpa datang ke tempat pelayanan kesehatan. Dia berpendapat, ini akan menimbulkan rasa nyaman kepada pasien. Serta menekan stigma bagi penderita kusta.
Menurutnya melalui layanan yang berbasis pada rumah sakit dan Puskesmas kualitas pelayanan akan terjaga dengan baik. Pasien juga akan lebih percaya jika konsultasi dengan perawat atau tenaga kesehatan yang khusus menangani kusta.
Ronal pun menjelaskan bahwa saat ini MH Mobile sudah digunakan oleh beberapa puskesmas di Kabupaten Malang.
"Jadi layanan di MH Mobile telekonsultasi bisa menggunakan WA sehingga bisa Video call, Perawat atau tenaga kesehatan lain dan pasien bisa melakukan konsultasi tatap muka, sehingga aplikasi ini bukan hanya bisa digunakan untuk masa pandemic seperti sekarang tetapi bisa digunakan untuk masa depan,” jelasnya.