JOMBANGTIMES - Marsan (56), ayah salah seorang awak kapal selam KRI Nanggala-402 berharap ada keajaiban atas insiden hilangnya kontak dalam latihan penembakan torpedo. Doa bersama setiap malam digelar keluarga dan tetangga di rumah Marsan di Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Doa itu dipanjatkan untuk keselamatan anak Marsan, Kelasi Satu (KLS) Denny Richi Sambudi bersama kru KRI Nanggala-402. Anak pertamanya itu bertugas di kapal selam KRI Nanggala sebagai Operator Sonar 3. "Semoga anak saya itu cepat-cepat ketemu dan selamat tidak ada apa-apa," ujar Marsan saat ditemui JombangTIMES di kediamannya, Sabtu (24/04).
Baca Juga : Lewat dari 72 Jam, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Belum Ditemukan
Bapak dua anak itu menyerahkan semuanya ke pemerintah dalam upaya pencarian putranya. Ia juga berharap ada keajaiban pada proses pencarian tersebut.
Selain berpangku tangan ke tim pencarian, Marsan juga berupaya melakukan doa setiap malam. Ia dan para tetangganya melakukan doa bersama untuk keselamatan seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402. "Keluarga sudah berdoa setiap hari. Mengadakan acara istigasah dengan tetangga. Kalau soal nyawa itu kan milik Allah. Saya berharap masih ada keajaiban," tandasnya.
Kabar kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak diterima oleh keluarga pada Rabu (21/04) malam. Kabar tersebut diterima dari kerabatnya yang ada di Jombang. "Saya dapat kabar dari paman saya di Jombang. Kemudian saya tanyakan ke istri kakak saya, ternyata benar," kata adik Denni, Adelia titania arsani (21).
Dikatakan Adelia, kakaknya baru menikah satu tahun lalu. Istri Denni dipulangkan ke Kediri karena persiapan persalinan. Istri awak kapal selam KRI Nanggala 402 itu telah hamil 8 bulan.
Baca Juga : Pasca-Putusan DKPP, GMPK Pertanyakan Keabsahan Evi Novida sebagai Komisioner KPU RI
Sehari-hari Denni tinggal satu desa dengan ayahnya, yaitu di Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Jombang. "Semoga KRI Nanggala-402 segera ditemukan dan semuanya masih bisa selamat. Termasuk kakak saya bisa selamat. Istri kakak saya sekarang telah hamil 8 bulan," pungkasnya.
Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Hingga kini belum ada kabar kapal yang ditumpangi 53 awak tersebut berhasil dievakuasi.(*)