LUMAJANGTIMES - Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno meminta warga Lumajang untuk ikut menekan terjadinya pencurian sapi dengan memasang GPS pada sapi.
Menurut Ipda Andris Shinta, Paur Humas Polres Lumajang, harapan ini disampaikan Kapolres Lumajang agar jika terjadi sapi hilang bisa dengan cepat ditemukan dengan adanya petunjuk dari GPS.
Baca Juga : Pemilik Warung di Sumenep Ditangkap Polisi Gara-Gara Jual Miras
Bahkan Kapolres mengatakan, GPS bisa dibeli dengan harga hanya Rp 80 ribu saja, yang bentuk dan fungsinya sama dengan GPS yang dipasang pada mobil dan motor.
Ketika media ini mengkonfirmasi cara pemasangan GPS pada sapi, Ipda Shinta mengatakan, bahwa pemasangannya bebas pada bagian badan sapi yang mana saja, asal bisa disamarkan agar tidak diketahui oleh pelaku pencurian sapi.
"Bebas dimana saja pasangnya, diekornya juga bisa, karena bentuknya sangat kecil dan mudah untuk dipasang," kata Ipda Shinta, hari ini Kamis (22/4).
Masih kata Ipda Shinta, masyarakat bisa datang ke Polres Lumajang untuk menanyakan proses pemasangan GPS pada hewan tersebut.
"Saya berharap masyarakat juga peduli dengan harga bendanya," kata Kapolres Lumajang.
Baca Juga : Diduga Black Out, Ada Tumpahan Minyak di Tempat Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402
Melalui pemasangan GPS ini, Kapolres berharap angka kehilangan sapi di Lumajang bisa ditekan.
Sementara salah seorang peternak sapi mengatakan, jika GPS-nya diketahui oleh pencurinya, ada kemungkinan maling sapi tersebut akan membuang GPS tersebut untuk menghilangkan jejaknya.
"Kalau tempat pemasangn GPS-nya bisa dilihat ya dibuang sama malingnya pak," kata salah seorang peternak sapi di wilayah Klakah.