BONDOWOSOTIMES - Pemerintah Desa Tegal Pasir, Jambesari Darus Sholah menggelar Bazar Ramadan UMKM 2021 di lapangan desa. Sembari berbelanja takjil, pengunjung bisa menikmati pemandangan hijaunya persawahan di sekeliling lokasi bazar.
Panorama alam makin indah tatkala matahari mulai terbenam, langit tampak berubah warna merah jingga. Menjadi pilihan pas untuk ngabuburit dan menunggu waktu berbuka puasa. Nuansa yang menarik itulah yang nampaknya dimanfaatkan pemerintah Desa Tegal Pasir untuk kembali geliatkan ekonomi masyarakatnya.
Baca Juga : Deadline Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang Diperpanjang, Cek Syarat dan Ketentuannya
Kepala Desa Tegal Pasir Sujono Efendi mengatakan, Acara Bazar Ramadan ini digelar 13 April sampai 10 Mei 2021. Bazar Ramadan UMKM mulai digelar pada 2018. Lokasi bazar dipilih di sepanjang jalan Dusun Karang Malang. Pada 2020, Bazar Ramadan UMKM ditiadakan karena pandemi Covid-19.
"Otomatis pendapatan warga menurun karena Bazar Ramadhan UMKM tidak digelar," jelasnya, Rabu (21/4/2021).
Pada 2021 atau di era new normal, pihaknya mencoba berembuk dengan warga yang sekaligus pelaku UMKM di Desa Tegal Sari. Hasilnya, Bazar Ramadan disepakati kembali digelar.
Bazar Ramadan digelar dengan menerapkan protokol Covid-19. Aturannya, baik pengunjung dan penjual wajib bermasker. Panitia bakal memantau jalannya bazar untuk memastikan penerapan physical distancing.
Jarak antar lapak UMKM juga diatur agar tak berdempetan. Selain itu, pihak desa sebelumnya bagi-bagi masker kepada pengunjung dan penjual.
"Acara bazar ini mengikuti anjuran Satgas Covid-19 Bondowoso, yakni tidak digelar di pinggir jalan. Walhasil, kami memanfaatkan lapangan futsal desa yang masih dalam tahap pembangunan sebagai tempat bazar," jelasnya.
"Pemandangan di lokasi Bazar Ramadhan indah karena dikelilingi sawah. Yang paling penting juga tak mengganggu arus lalu lintas," tambahnya.
Ia menyebutkan, ada 20 UMKM yang jadi peserta dalam Bazar Ramadhan. UMKM tersebut bergerak di sektor kuliner. Harganya juga murah, dibanderol mulai Rp 3 ribu saja.
Baca Juga : Deadline Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang Diperpanjang, Cek Syarat dan Ketentuannya
Beragam makanan dijajakan oleh penjual di acara tersebut. Mulai dari tradisional di antaranya apem tape kuah, lapis, dan petulo. Ada pula makanan khas negara lain, yakni pasta makaroni serta dorayaki.
"Antusiasme warga untuk datang ke bazar begitu besar. Banyak yang memilih ngabuburit di Bazar Ramadhan. Roda perekonomian warga pun kembali bergerak," paparnya.
Sementara itu, seorang pengunjung, Bintana Alin Hilwah (24) warga Grujugan Lor, Jambesari Darus Sholah mengaku telah 5 kali datang ke Bazar Ramadhan UMKM. Menurutnya, suasana lokasi bazar sungguh memanjakan mata. Sebab, dikelilingi persawahan.
"Saya bisa melihat hijaunya persawahan sambil membeli takjil berbuka puasa. Lokasinya cocok untuk ngabuburit," ungkapnya.
Mahasiswi S2 Manajemen IAIN Jember ini melanjutkan, pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam untuk membeli jajanan takjil di bazar. Makanan yang dijajakan juga banyak pilihannya.
"Saya membeli salad buah dan lauk-pauk untuk berbuka. Harga makanan di bazar sangat terjangkau," tutupnya.