MALANGTIMES - Tumpukan sampah yang berjejer masih ditemui di sepanjang pinggir jembatan Gadang, Malang. Lewat video berdurasi 17 detik yang didapatkan oleh tim redaksi, terdapat pengendara motor yang menambah tumpukan sampah di pinggir jalan tersebut.
Puluhan tumpukan kantong sampah tersebut disinyalir disebabkan lokasi jembatan yang berdekatan dengan Pasar Gadang. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya yang cukup rendah ini muncul akibat kurangnya pengawasan dari pemerintah.
Baca Juga : Bantu Tingkatkan PAD Kota Malang, DLH Akan Kawal Retribusi Jasa Umum
Masyarakat juga terkesan memaklumkan kebiasaan buruk ini karena sepanjang jalan sudah ditemui banyak sampah sehingga mereka tidak merasa bersalah membuangnya.
Sebenarnya pemerintah Kota Malang telah bergerak untuk menertibkan sampah yang berserakan tidak pada tempatnya. Pemkot Malang telah resmi meluncurkan Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS) di Jembatan Pasar Gadang tahun 2019.
Program ini diawali dengan gerakan di lima titik. Oro-oro dowo (kawasan anak sungai Brantas) dan perempatan Jalan Bandung sampai Jalan Buring, Jalan Letjen S Parman, Terusan Dieng dan Jalan Raya Langsep, Sinpang Gajayana dan Jalan Candi, dan yang paling ironis titik sekitar Pasar Gadang yang menjadi lokasi peresmian program.
Pada peresmiannya di penghujung 2019 lalu, Wali Kota Sutiaji berharap gerakan GASS ini dapat terus menerus digerakkan dan menghentikan laju pembuangan sampah sembarangan oleh masyarakat. Serta kebiasaan buruk dalam kebersihan jembatan akan menimbulkan genangan air di musim hujan serta merusak ekosistem sedimen dan sungai.
Baca Juga : Juli Dioperasikan, DLH Kota Malang Perketat Pelatihan Operasional Sanitary Landfill
Namun nampaknya kegiatan ini mengalami fase stuck dan kebiasaan buruk masyarakat masih terus berlanjut. Dalam hal ini diperlukan pengawasan yang konsisten dan penerapan sanksi bagi para pelanggar sehingga pola hidup bersih di Kota Malang dapat terwujud.
Terlebih lagi, Kota Malang semestinya menjadi kota dengan literasi hidup bersih yang tinggi mengingat Malang memiliki banyak perguruan tinggi dan mendapatkan predikat Kota Pendidikan.