MALANGTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengoptimalkan berbagai upaya guna pemulihan ekonomi. Salah satu potensi yang dibidik, yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal ini dilakukan, lantaran UMKM cukup memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Karenanya, berbagai strategi terus dilakukan guna penguatan sektor tersebut.
Baca Juga : Beri Layanan SIM Gratis Bagi Disabilitas, Polresta Malang Kota Dapat Penghargaan dari DMI
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, dari sejumlah 1.112 pelaku UMKM yang terdata, nantinya akan dibagi dalam beberapa klaster. Melalui cara inilah, penentuan strategi pemasaran UMKM dinilai lebih tepat sasaran.
"Kami akan lakukan klastering untuk melakukan penguatan di UMKM. Setelah itu, tetap dilakukan pendampingan, berkaitam dengan masalah manajemen keuangan, produksi dan pemasaran. Dan ini sudah berjalan," ujarnya.
Sistem pendampingan yang akan dilakukan nantinya, dijelaskan Sutiaji berkaitan dengan penataan manajemen keuangan. Di mana, pelaku UMKM diberi pemahaman agar tidak konsumtif dalam memebelanjakan modal, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Termasuk, terus mengedepankan pemanfaatan digitalisasi. Sehingga, pemasaran produk-produk UMKM bisa lebih meluas menembus pasar global.
"Bagaimana caranya agar produksi bisa low cost, itu nanti dengan memanfaatkan teknologi. Sehingga, mampu bersaing di pasar yang lebih luas lagi," imbuhnya.
Baca Juga : Harga Turun, Penjualan Kurma di Kota Malang Naik 50 Persen
Lebih jauh, potensi ekonomi kreatif dari sektor UMKM dinilai mampu menjawab tantangan ekonomi global. Sebab, berdasarkan data yang tercatat, selama masa pandemi Covid-19, kontraksi pertumbuhan ekonomi di Kota Malang berada di angka -2,26 persen.
Karenanya, Pemkot Malang juga gencar untuk mengedepankan pemasaran melalui platform e-commerce dan marketplace. Dengan berbagai upaya tersebut, Sutiaji berharap, UMKM bisa memberikan andil yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.
"Semoga target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. Namun, harus tetap menjalankan protokol kesehatan, karena masih dalam masa pandemi covid-19," tandasnya.