MALANGTIMES - Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Malang, dimulai hari ini, Senin (19/4/2021). Wali Kota Malang, Sutiaji bersama pihak terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang dan juga Komisi D DPRD Kota Malang, turut melakukan pemantauan di sejumlah sekolah.
Sekolah yang dilakukan pemantauan pada hari pertama pembelajaran tatap muka meliputi, SDN Kauman 1, SD Muhammadiyah 1, SMPN 6 dan juga SMPN 3 Kota Malang.
Baca Juga : Isu Reshuffle Kabinet Makin Menguat: 6 Menteri dan 1 Kepala Badan akan Diganti
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang, H Rokhmad SSos yang turut dalam giat pemantauan mengharapkan, pembelajaran tatap muka kali ini bisa menjadi awal yang baik bagi proses pembelajaran kedepan untuk terus pembelajaran tatap muka, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Saya senang sekali (sekolah mulai pembelajaran tatap muka). Saya berharap ini terus berlangsung. Tentunya orang tua dan siswa pada rindu semua," jelasnya saat ditemui di SMPN 6 Malang.
Karena itu, agar kedepannya pembelajaran tatap muka bisa terus berlangsung, pihaknya sebagai anggota DPRD Kota Malang di Komisi D yang membidangi terkait pendidikan, akan melakukan pengawasan ketat dan siap siaga menerima segala informasi terkait proses pembelajaran tatap muka.
"Jangan sampai terlena, kita akan tetap melaksanakan pengawasan sebagai dewan, agar protokol kesehatan tetap diterapkan," ungkapnya.
Bahkan, pihaknya mengaku jika sewaktu-waktu siap untuk melakukan sidak di sekolah-sekolah untuk terus memastikan penerapan protokol kesehatan di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka, bisa benar-benar berjalan dengan baik dan benar-benar dipatuhi.
"Saya sewaktu-waktu siap, nggak harus dengan protokol (jadwal) begini. Bisa pas lari pagi saya sidak atau pas waktu lainnya. Kalau wali kota kan harus ada protokol-protokol, kalau dewan bebas. Intinya kita ada informasi apapun terbuka," jelasnya.
Baca Juga : Siasati Warga yang Curi Start Mudik, Kota Malang Perketat PPKM Mikro
Sementara itu, pihaknya dalam pantauan di SDN Kauman 1 juga memberikan imbauan kepada pihak sekolah, untuk benar-benar mengatur terkait kepulangan para siswa. Sehingga jadwal kepulangan siswa bisa benar-benar tersistem dan tidak terjadi antrean atau kerumuman.
"Mohon untuk kepulangan siswa harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai terjadi antrian atau kerumuman," bebernya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi menyampaikan, agar semua pihak, baik guru, maupun siswa tetap waspada dan tidak lengah. Meskipun terdapat kelonggaran dengan pembelajaran tatap muka, namun diharapkan semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Semua tetap harus menjaga imun, menjaga iman, harus tetap bahagia, enjoy. Tapi tidak boleh lupa (terapkan protokol kesehatan). Hal yang menyebabkan virus harus kita antisipasi. Kita menjaga diri dan menjaga orang lain," pungkasnya.