free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Pantau Penerapan PTM Hari Pertama, Wali Kota Sutiaji Berikan Arahan Ini

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

19 - Apr - 2021, 20:42

Placeholder
Hari pertama penerapan PTM di SDN Kauman 1 (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang Nomor 15 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Malang, 19 April 2021, dimulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Pada hari pertama penerapan PTMT ini, Wali Kota Malang Sutiaji melakukan pemantauan di sejumlah sekolah. Diantaranya SDN Kauman 1 dan juga SMPN 6 Malang. Di dalam pemantauan tersebut, Sutiaji menekankan jika kunci dari kelancaran PTMT adalah pada penerapan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga : Mudik ke Kota Malang Dilarang, Pemkot Malang Bakal Siapkan 3 Jalur Penyekatan

Dari pantauan ke beberapa sekolah tersebut, Sutiaji memberikan catatan dan arahan untuk lebih memperhatikan perihal penerapan prokes. Seperti halnya di SDN 1 Kauman. 

"Karena di sana (siswa) masuknya banyak. Tadi di sana kan cuci tangan dulu baru di termogun. Jadi ini di balik, termogun dulu baru cuci tangan dan seterusnya," bebernya.

Kemudian saat pemantauan proses di dalam, Sutiaji mendapati guru yang mengajar dan siswa yang melakukan pembelajaran menyanyi dengan menurunkan masker. Di situ, kemudian Sutiaji melakukan imbauan agar meskipun pembelajaran masker tetap harus digunakan.

Walikota Malang, Sutiaji (baju hitam) saat melakukan pemantauan di SDN Kauman 1 didampingi dengan Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana(baju coklat) dan juga Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

"Kalau pembelajaran menyanyi, tentunya harus pakai faceshield saja, sehingga tetap prokes. Termasuk para siswa juga harus pakai faceshield. Itu harus punya sendiri-sendiri. Bisa juga mungkin disediakan sekolah, tapi tetap dinamai masing-masing siswa," terangnya.

Selain itu, saat kunjungan ke SMPN 6 Malang, pihaknya juga meminta untuk pihak sekolah memperhatikan pada saat jadwal pulang para siswa. Hal itu ditegaskan Sutiaji agar mencegah adanya kerumunan. 

"Sehingga saat kelas satu pulang, kelas yang lainnya menunggu dulu, sampai 15  menit, sehingga ada jeda. Setelah yang benar-benar pulang semua, maka giliran kelas selanjutnya. Memang ini tugas agak berat dari guru, tapi harus dilakukan," terangnya.

Walikota Malang, Sutiaji saat memberikan arahan kepada sejumlah guru di SDN Kauman 1 (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

Kepala Sekolah SDN Kauman 1 Umi Kulsum menjelaskan, jika arahan dan temuan Wali Kota Malang akan diupayakan untuk segera dilakukan pembenahan dan perbaikan secepatnya. 

Baca Juga : Razia Tempat Hiburan Malam saat Bulan Ramadan, Petugas Gabungan Amankan 110 Botol Minol

"Di kelas kami masuk per 15 menit, sehingga mencegah kerumunan. Jadwal pulang juga kami atur sedemikian rupa sehingga bisa mencegah kerumunan. Per kelas juga kami batasi 50 persen, sehingga lainnya mengikuti pembelajaran secara giliran melalui daring," terangnya.

Kepala Sekolah SMPN 6 Malang Risna Widyawati menambahkan, jadwal masuk di model ganjil genap di sekolahnya. Dan untuk hari ini merupakan jadwal mereka yang absen ganjil. 

"Hari yang masuk separuh-separuh. Dari kelas 7 dan kelas 8. Durasi pembelajaran tiap mata pelajaran selama 30 menit. Total dalam seminggu siswa masuk benda-beda. Ada yang dua hari, ada yang tiga hari (PTM). Ke depannya seperti itu juga, dibalik sehingga semua siswa sama porsinya," pungkasnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana