MALANGTIMES - 6 Program Studi (Prodi) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mendapatkan hibah bantuan Kerjasama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (KSKI MBKM) tahun 2021. Hal ini tentunya akan semakin memacu penerapan kurikulum MBKM semakin baik di Unikama.
6 prodi tersebut, yakni Ilmu Hukum, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Teknik Informatika.
Baca Juga : Turut Kembangkan Wisata Paralayang di Desa Wonorejo, Akademisi dan Mahasiswa UM Lakukan Pendampingan
Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian MSi menjelaskan, jika di Unikama terdapat 17 Prodi S1. 10 Prodi sudah mendapatkan hibah bantuan tersebut pada tahun lalu. Dan untuk tahun ini, sebanyak 6 Prodi mendapatkan bantuan.
"Ini tahun kedua, ada 6 Prodi. Dan tinggal satu Prodi yang belum dapat hibah," jelasnya.
Dengan dilaunchingnya MBKM, tentunya perguruan tinggi harus otomatis menerapkan. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) menyediakan dana hibah untuk penyusunan kurikulum MBKM.
"Tentu harapannya itu agar mempercepat penyusunan dan penerapan kurikulum dalam sebuah Prodi sesuai dengan MBKM," bebernya.
Dengan hibah ini, dijelaskan Pieter, jika sangat membantu perguruan tinggi di masa pandemi Covid-19. Terlebih lagi bagi perguruan tinggi swasta. Dengan hibah bantuan ini kampus tak lagi mengalokasikan dana untuk penyusunan kurikulum MBKM sehingga berimbas efisiensi anggaran.
Sementara itu, Kepala LP2U Unikama Drs Choirul Hudha MSi menambahkan, LP2U mengkoordinasikan pengajuan hibah di lingkungan Unikama. Implementasinya adalah dengan memberikan Bimtek penyusunan proposal hibah, mereview dan memberikan saran perbaikan terhadap proposal hibah yang akan diajukan.
Baca Juga : Sudah Disetujui Jokowi, Kemendikbud Revisi PP Standar Nasional Pendidikan
Sehingga dengan begitu, proposal yang diajukan sesuai dengan panduan, tuntutan, dan tujuan hibah. Mulai syarat administrasi, format proposal, konten proposal, sampai anggaran agar eligible. Hal ini juga agar tidak terjadi plagiasi antar proposal dan proposal sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Unikama.
"Itu semua kami review. Kadang-kadang terpaksa harus "turun gunung" untuk membenahi proposal prodi. Karena waktunya sudah mepet, sedangkan kualitas proposal masih jauh dari harapan atau kurang maksimal," bebernya.
Setelah proposal disampaikan ke pihak Rektorat, di situ akan dilihat kelayakannya melalui seleksi internal. Jika memenuhi, maka proposal akan dikirim ke Dirjen Dikti untuk kembali diseleksi.
"Alhamdulillah dengan mekanisme seperti itu, tahun lalu 10 proposal MBKM kita lolos, proposal CoE kita lolos 1 dari 48 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia, proposal PPKM kita lolos dan sedang masuk tahap verifikasi, dan yang terbaru ini 6 proposal MBKM yang kita ajukan lolos semua. Minggu lalu kita mengajukan proposal PJJ. Semoga saja lolos juga," pungkasnya.