free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Geger Penggerebekan Kades di Tulungagung, Topik "Pucanglaban" Ramai dicari Warganet.

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : A Yahya

15 - Apr - 2021, 22:09

Placeholder
Screenshot pencarian trend google yang diakses hari ini, Kamis 15/04/2021 pukul 14.00 WIB. (Foto: Muhsin/TulungagungTimes)

TULUNGAGUNGTIMES - Kasus penggerebekan Kepala Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban oleh warga setempat, Rabu (14/04/2021) dini hari, membuat topik "Pucanglaban" menjadi trend pencarian google oleh warganet, Kamis (15/04/2021).

Data ini dilihat dari trends google yang diakses pada pukul 14.00 WIB. Dalam laman google tersebut topik "Pucanglaban" meningkat pesat dan menduduki peringkat pertama pencarian dengan 2.000% lebih.

Baca Juga : Kampung Pitu, Desa Mistis Lebih Tertutup Dibanding Pemukiman Badui Dalam

Netizen di berbagai grup media sosial baik Whatsapp atau Facebook juga ramai membicarakan topik "Pucanglaban" bahkan ramai pasang status "info geger geden Pucanglaban" atau "Pucanglaban Bergoyang".

Seperti yang dikatakan oleh salah satu warganet Supri (50). Dirinya mengaku penasaran dengan ramainya kasus yang terjadi di Tulungagung bagian tenggara ini. Menurutnya, yang membuat penasaran karena yang terlibat adalah seorang Pemimpin Desa atau Kepala Desa.

"Saya juga penasaran, ingin mengetahui informasinya secara lengkap. Karena video yang dapat hanya berdurasi 11 detik, jadi tidak mengetahui kronologisnya," kata pria 50 tahun ini. 

Supri juga tidak menyangkal, kalau yang penasaran dan menelusuri di laman google itu bukan hanya dirinya, karena banyak teman-temannya yang minta link website maupun video pendek penggerebekan Kades di Pucanglaban itu.

"Ya ini wajar, kalau banyak yang penasaran, karena yang terlibat adalah seorang Tokoh, seperti halnya kasus video artis nasional Gisel dan Jesica Iskandar waktu itu," tutupnya.

Untuk diketahui,  Maduki, Kepala Desa/Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung digrebek warganya sendiri karena ketahuan selingkuh dengan perangkat desa yang diketahui bernama Patriyah, Rabu (14/04/2021) jam 23.00 wib.

Saksi mata yang juga warga setempat mengirimkan potongan video penggrebekan yang dilakukan warga atas kejadian ini. "Kepala Desa Pucanglaban, digrebek warga karena selingkuh dengan perangkatnya," kata Juli (initial) pada Kamis (15/04/2021) dini hari.

Diceritakan Juli, Kepala Desa Maduki datang ke rumah Patriyah, perangkat yang rumahnya beda dusun itu dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat hitam. "Saat digerebek sempat mengelak namun karena ada pihak kepolisian, Pak Kades tak bisa lagi alasan macam-macam," ujarnya.

Patriyah sendiri meskipun sebagai perangkat desa, suaminya sedang merantau atau bekerja di luar negeri. "Besuk siang (Hari ini-red) rencana warga akan datang ke kantor desa, minta Pak Kades mundur atas kejadian ini," ungkap Juli.

Baca Juga : Jambret Ponsel di dalam Rumah, Pemuda Blitar Babak Belur Dihajar Massa

Kapolsek Pucanglaban, Iptu Ipung Haryanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kepala desa yang digrebek dirumah salah satu perangkatnya. "Benar, tadi malam telah terjadi penggrebekan di rumah perangkat desa dan ditemukan kepala desa di dalam rumahnya," kata Iptu Ipung.

Lanjutnya, kronologi kejadian diketahui oleh warga yang curiga karena jam 21.30 kepala desa Maduki datang ke rumah Patriyah. "Mungkin karena sering melihat kedatangan kepala desa, sehingga warga curiga dan melalukan penggrebekan," ujarnya.

Saat ditanya, Maduki beralasan dirinya hendak jagong bayi ke rumah warganya yang merupakan tetangga Patriyah. "Alasannya jagong bayi ke rumah tetangganya perangkat ini, tapi kenapa sepeda motor ditaruh di sana (di rumah perangkat)," jelasnya.

Yang lebih aneh lagi, saat digrebek dia memakai sarung bukan celana dan Maduki berada di dalam rumah meski ia dan Patriyah bersikukuh tidak melakukan perzinaan. "Diduga masuk melalui pintu belakang, tapi baik Pak Maduki dan Bu Patriyah tidak mengakui adanya perzinaan," ungkap Kapolsek.

Untuk memenuhi unsur laporan perzinaan menurut Ipung, pelapor hanya ada dua yakni istrinya Maduki dan suaminya Patriyah. "Istri yang bersangkutan tidak akan melapor, sudah membuat pernyataan. Sedangkan suami dari yang perempuan berada di luar negeri," imbuhnya.

Polisi mengamankan satu barang bukti yakni sepeda motor yang digunakan Maduki datang ke rumah Patriyah dan berujung penggrebekan itu. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

A Yahya