MALANGTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang berbangga. Kali kedua, kampus Ulul Albab itu meraih Penghargaan Pelayanan Prima Satker Utama (PRISMA) sebagai Satuan Berkinerja Terbaik Triwulan I tahun 2021 pada kategori Badan Layanan Umum (BLU) dengan nilai Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran (IKPA) sebesar 125,48.
Seperti diketahui sebelumnya, UIN Maliki Malang meraih Penghargaan PRISMA Satuan Kerja Terbaik I Triwulan IV 2020 pada kategori BLU. Penghargaan itu diberikan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Malang.
Baca Juga : Musemum Brawijaya dan Monumen Hamid Rusdi Jadi Spot Peserta Kompetisi TikTok Piala Wali Kota
Dan yang membanggakan, penghargaan tersebut diraih UIN Maliki Malang mengungguli Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB).
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Abdul Haris menjelaskan, jika selama ini, dalam pengelolaan anggaran BLU, pengelolaan dilakukan dengan sebaik-baiknya. "Serapan sesuai dengan timeline yang sudah dibuat, kemudian efisiensi, efektivitas dan lainnya," jelasnya ditemui usai kegiatan penyerahan penghargaan, Kamis (15/4/2021).
Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KPPN Malang atas penghargaan terhadap UIN Maliki Malang sebagai Satuan Berkinerja Terbaik I kategori BLU Periode Triwulan I tahun 2021. "Ini merupakan sebuah apresiasi yang luar bagi kami. Seingat saya sudah dua kali ini (dapat penghargaan)," terangnya.
Untuk itu, ke depan pihaknya akan lebih memacu lagi peningkatan dalam berbagai hal di kampus Ulul Albab itu. Sebagai sebuah institusi pendidikan, pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal dan berkualitas kepada berbagai pihak, baik itu civitas akademika UIN Maliki Malang maupun masyarakat secara umum dengan tetap sesuai kaidah-kaidah yang berlaku, baik dari akademik, kemahasiswaan maupun secara administratif.
"Penghargaan ini menjadi cermin bagi kami pengelola lembaga untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik guna menyongsong UIN Malang menjadi 'Smart Islamic University'," terangnya.
Baca Juga : PDIP Partai Paling Digemari Kaum Milenial di Jatim, Ini Kuncinya
Kepala KPPN Malang, Teddy ST MSi menambahkan, jika KPPN Malang melakukan penilaian berdasarkan IKPA dengan 13 variabel yang diukur diantaranya, baik itu dari realisasi, pemenuhan laporan keuangan maupun capaian output yang dilaporkan.
Dengan Raihan IPKA yang tinggi, otomatis hal tersebut juga akan mempengaruhi opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ketika lembaga tersebut baik dalam laporan, termasuk dalam pertanggungjawaban yang diukur dari indikator IKPA, pastinya akan berdampak pada opini yang diberikan BPK.
"Dengan penghargaan ini, harapannya bisa memotivasi satker layang menerima penghargaan untuk lebih baik lagi dan juga memotivasi satker lainnya untuk melaksanakan anggarannya dengan baik, tertib, efisien dan akuntabel," pungkasnya.