free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Antisipasi Pemudik Curi Start, Wali Kota Blitar Gerakkan Posko PPKM Mikro

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Pipit Anggraeni

13 - Apr - 2021, 21:48

Placeholder
Wali Kota Blitar, Santoso.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

BLITARTIMES - Ansisipasi kemungkinan datangnya pemudik yang mencuri start dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dan Kepolisian Resort (Polres) Blitar Kota. Diantaranya dengan mengaktifkan posko yang dibentuk  di masa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro. 

Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, mengantisipasi segala kemungkinan diantaranya adanya pemudik yang mencuri start, pihaknya meminta posko-posko yang terbentuk selama PPKM Mikro untuk melakukan pemantauan terhadap pendatang di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga : Tak Bisa Bahagiakan Istri, Diduga Jadi Alasan Pria di Blitar Akhiri Hidup dengan Minum Pestisida

“Kita pada prinsipnya mengikuti aturan yang dibuat dan dikeluarkan pemerintah pusat. Untuk mengantisipasi pemudik yang curi start, kami minta posko di tingkat  RW  selalu memonitor tamu yang hadir di wilayahnya," kata  Santoso, Selasa (13/4/2021).

Dikatakanya, selain mendata dan memantau pendatang. Posko PPKM Mikro di Kota Blitar juga diminta untuk melakukan observasi kepada setiap pemudik yang memasuki wilayahnya. Testing, tracing dan treatment harus selalu dilaksanakan jika ada indikasi pemudik terpapar Covid-19. Dirinya meminta pihak posko untuk aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan stakeholder dan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar. 

“Ini penting agar apabila ada pemudik yang terpapar Covid-19 bisa cepat diketahui dan tertangani oleh petugas kesehatan,” imbuhnya.

Terpisah, Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setyawan mengatakan, untuk mengantisipasi pemudik, di wilayah Jawa Timur sendiri hanya ada tujuh titik penyekatan. Diantaranya Perbatasan gerbang Tol Ngawi - Solo, Perbatasan Ngawi Mantingan - Sragen, Perbatasan Tuban - Rembang,  Perbatasan Bojonegoro - Cepu, Perbatasan Magetan - Karanganyar,  Perbatasan Pacitan Donorejo - Wonogiri dan  Pelabuhan Ketapang Banyuwangi - Gilimanuk Bali. Sementara untuk Kota Blitar dan sebagian Kabupaten Blitar yang menjadi wilayah hukum Polres Blitar Kota pihaknya masih melihat perkembangan situasi. 

Baca Juga : Selama Ramadan, Bagi-Bagi Takjil di Kota Batu Wajib Penuhi Ketentuan ini!

“Untuk Kota Blitar kita masih melihat situasi untuk melakukan penyekatan. Kita akan petakan apakah disini jadi salah satu tujuan pemudik. Namun demikian kita akan awasi jalur-jalur tikus, kita antisipasi juga kalau memang ada yang curi start.  Jika ada yang mudik maka akan kita minta mereka putar balik ataupun nanti kita koordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk dilakukan karantina terlebih dahulu," pungkas Yudhi.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Pipit Anggraeni