MALANGTIMES - Rakerda (Rapat Kerja Daerah) PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang dilakukan secara serentak di seluruh daerah di Jawa Timur mengusung tema "Terus Melayani dan Membela Rakyat". DPD PKS Kota Malang menggelar Rakerda pada hari Minggu (11/4/2021) dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB di Hotel Santika.
Rakerda dihadiri jajaran pengurus DPTD (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah) seperti DED (Dewan Etik Daerah), MPD (Majelis Pertimbangan Daerah), DPD dan DPC PKS Kota Malang. Serta juga dihadiri oleh Ketua DSW (Dewan Syariah Wilayah) PKS Jawa Timur KH. Muhammad Ajir Abdi Moenip.
Baca Juga : Pemilu 2024, PKS Tancap Gas di 2021
Ajir memberikan arahan dan menjelaskan bahwa PKS memiliki tiga transformasi utama yang harus dimaknai dan dijalankan oleh seluruh kader PKS di seluruh daerah.
"Pertama, transformasi makrifatullah berupa transformasi diri antara hubungan manusia dengan Allah. Kedua, transformasi masyarakat, kader sebagai pelopor perubahan (pionir, red). Ketiga, transformasi bangsa kepada para pemimpin-pimpinan perubahan harus membawa perubahan kepada bangsa dengan mencontoh kepada para Nabi, terutama Nabi Muhammad," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MalangTIMES.com.
Lanjut Ajir bahwa pihaknya kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader PKS bahwa PKS Jawa Timur memiliki beberapa simbol angka yang mana itu menjadi target ke depan sebagai perwakilan rakyat. Yakni 11, 14 dan 200.
"11 kursi dari Jatim untuk pusat, 14 kursi provinsi, dan 200 kursi untuk seluruh daerah. Kader adalah memberi manfaat bukan menjadi duri bagi masyarakat," tegasnya.
Lalu dalam sambutannya, Ketua DED PKS Kota Malang Hendar Weje menjelaskan beberapa program dari lima komisi yang ada. Dimulai dari peningkatan kualitas keagamaan para kader, sehingga mampu berkontribusi dengan bail kepada masyarakat dalam mengayomi.
Selanjutnya disampaikan Hendar bahwa DED sebagai Dewan Etik Daerah turunan dari Dewan Syariah memiliki makna yang berbeda. Karena keanggotaan partai dan anggota legislatif tidak hanya beragama Islam.
"Maka tindak lanjut adalah dibentuk dalam komisi disiplin syari, di dalamnya ada syariat, organisasi, dan Etik dari anggota partai. Ini sesuai dengan AD/ART partai, fungsi dari DED adalah menyelenggarakan pendidikan dan kode etik kepada seluruh anggota partai," ujarnya.
Dikatakan Hendar bahwa untuk poin selanjutnya yakni berfokus pada eksternal, dalam hal ini menyentuh masyarakat dengan literasi. "Yakni kemampuan dan potensi yang dimiliki kader tidak hanya meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia, red) anggota, tetapi juga dari keterampilan itu mampu menggaet masyarakat," terangnya.
Lalu, Ketua MPD PKS Kota Malang M. Syaiful Ali Fatah yang juga hadir menjelaskan terkait kerja MPD sesuai dengan amanat pada AD/ART yakni menyelenggarakan supervisi penyelenggaraan peraturan partai berjalan sesuai dengan AD/ART.
Baca Juga : Hapus Stigma Wartawan Terkotak-kotak, PWJ Asyik Dideklarasikan
"Arah kebijakan MPD merupakan turunan dari hasil Rakernas, Rakerwil dan disesuaikan dengan Rakerda, bagaimana meningkatkan suara partai dari 15 persen menjadi 20 persen. Bukan hanya mengatur terselenggaranya Musda, tetapi juga ikut mendorong kerja DPD dengan DPC dan DPRa sebagai basis utama kegiatan partai," ujarnya.
Syaiful melanjutkan bahwa peran penting keterlibatan anggota atau kader partai adalah untuk selalu berupaya berperan aktif dalam dinamika polisi di tingkat kelurahan, khususnya di tingkat RW.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Malang Ernanto Djoko Purnomo yang hadir didampingi oleh Sekretaris DPD PKS Kota Malang Trio Agus Purwono, mengatakan bahwa visi dari PKS sebagai partai Islam Rahmatan Lil Alamain terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI terdapat beberapa poin penting.
Di antaranya, bertambahnya kualitas dan kuantitas PKS di Kota Malang. Kualitas kader meningkat dan bertambahnya kuantitas keanggotaan. Ernanto juga menyematkan angka 11 sebagai mimpi PKS dalam mendulang suara.
Angka 11 pertama adalah anggota merekrut anggota atau anggota pendukung baru. Untuk 11 kedua adalah naiknya kursi partai di DPRD Kota Malang. "Kita memantapkan angka 11 sebagai target dari mimpi dan harapan PKS Kota Malang dalam meraih suara di kursi Dewan Legislatif," ucapnya.
Target 11 kursi tersebut ditegaskan oleh Ernanto harus tertancap dalam diri setiap kader dan setiap tahun harus terdapat penambahan anggota baru. Bertempat di Hotel Santika yang bermakna kokoh, Ernanto juga mengatakan bahwa seluruh kader juga harus mengokohkan tekad untuk mencapai target.
"Slogan PKS Kota Malang 'ASYIK' yang artinya Anggota tanggap, Suara tanggap, Yuk kita bersama melayani rakyat, Idealkan manajemen partai, dan Kepala daerah menangkan," pungkas Ernanto dalam penutupan Rakerda DPD PKS Kota Malang.