LUMAJANGTIMES - Gempa yang menimbulkan kerusakan ratusan rumah warga di Lumajang, membuat sejumlah organisasi di Lumajang turun ke lokasi untuk berbagi bantuan. Salah satunya Pemuda Pancasila Kabupaten Lumajang.
Satu tim pasukan dari anggota Pemuda Pancasila Lumajang, pagi ini, Minggu (11-4) bergerak menuju ke Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo untuk membantu warga setempat membersihkan puing-puing bangunan yang luluh lantak akibat gempa bumi, yang terjadi pada hari Sabtu (10/4) siang kemarin.
Baca Juga : Gempa Malang Rusak 69 Bangunan di Blitar Raya, Segini Nilai Kerugianya
"Tadi pagi kita kirimkan satu pleton anggota PP Lumajang, kemudian diikuti oleh pengiriman logistik bantuan yang langsung diserahkan kepada warga," kata Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Lumajang Agus Setiawan.
Agus Setiawan mengakui, untuk hari ini prioritasnya memang kepada usaha membantu masyarakat yang mulai membersihkan rumahnya dari puing-puing reruntuhan bangunan yang rusak karena gempa.
"Kondisinya memang sangat parah, mulai rusak total, rusak berat sampai rusak ringan. Untuk yang rusak ringan kita bantu bersihkan, agar sebagian dari bangunan itu bisa ditempati kembali," kata Agus Setiawan kemudian.
Sedangkan untuk tahap berikutnya, menurut Agus Setiawan, bentuk bantuan yang akan diberikan masih akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk hari ini yang sangat diperlukan memang bantuan tenaga dan sebagian logistik, karena banyaknya warga terdampak gempa ini.
"Ke depan bukan hanya bantuan tenaga dan logistik pangan saja, ada bahan bangunan yang juga memerlukan uluran tangan masyarakat luas. Saya sekarang ini tidak ada pilihan selain berusaha memberikan bantuan kepada warga terdampak," tegas Agus Setiawan kemudian.
Baca Juga : BPBD Kota Batu Sebut Ada 9 Titik Kerusakan akibat Gempa, Mulai Destinasi Wisata, Gedung Dewan hingga Sekolah
Dalam beberapa hari ke depan, selain Pemuda Pancasila, juga akan diberikan bantuan oleh Kadin Lumajang.
"Semoga proses penyerahan bantuan ini bisa segera kita distribusikan, karena saat ini memang sangat dibutuhkan," harap Agus Setiawan.