MALANGTIMES - Selain SMKN 1 Turen, MAN 2 Turen menjadi salah satu sekolah yang terdampak bencana gempa. Kondisi bangunan MAN 2 Turen dari pantauan di lapangan mengalami rusak terbilang parah. Atap sekolah MAN 2 Turen yang ada di lantai 2 ambruk hampir seluruhnya.
Salah satu staf tata usaha (TU) MAN 2 Turen, Wahid membeberkan bahwa saat kejadian gempa terjadi. Ia berada tepat di Laboratorium Komputer.
Baca Juga : Terhenti di Piala Menpora, Penggawa Persik Kediri Memilih Pulang Kampung
“Jadi ketika kejadian gempa, kalau tidak salah sekitar jam 2 saya di Laboratorium Komputer (lantai 2) untuk istirahat sebentar," kenangnya.
Tiba-tiba, lanjutnya, ada gempa yang dirasakannya cukup besar. "Saat itu saya langsung lari keluar,” ungkap Wahid.
Wahid pun menjadi saksi, di mana atap sekolah ambruk dan rata menimpa bangku sekolah. “Saat di luar itu, ruangan itu, saya lihat di sebelah sudah rata. Saya terjebak di lantai 2 yang sudah banyak reruntuhan. Saya juga kena reruntuhan di kepala saya,” jelasnya.
“Pasca kejadian itu, saya langsung ke lapangan. Para guru juga langsung ke lapangan,” imbuhnya.
Beruntungnya, pada saat kejadian gempa dengan kekuatan 6,7 skala richter itu tidak ada siswa yang sedang melakukan aktivitas sekolah. Hanya ada beberapa guru dan staf tata usaha yang sedang piket.
Baca Juga : Unisma Resmi Sahkan Guru Besar di Bidang Ilmu Tanah
“Waktu kejadian siswa tidak ada, cuma ada 2 guru dan saya,” ucap Wahid.
Pasca kejadian itu, pihak sekolah langsung memberitahukan kepada seluruh staf sekolah agar berkumpul. Hal itu untuk melakukan bersih-bersih sisa puing reruntuhan.