MALANGTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) mengukuhkan Guru Besar, Sabtu (10/4/2021). Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Nurhidayati, M.P. Nurhidayati merupakan Guru Besar bidang Ilmu Tanah.
Dalam pengukuhannya, Nurhidayati menyampaikan pidato dengan tema ‘Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman melalui Penerapan Manajemen Tanah dan Tanaman yang Sehat.’
Baca Juga : Rehab Kurikulum SMK, Dirjen Diksi: Semakin Banyak Lulusan SMK BMW
Menurutnya, kondisi tanah tidak bisa kembali ke kondisi zaman nenek moyang kita pada saat membuka lahan hutan dengan cara menebang pohon dan membakar sisa-sisa seresah.
“Sebenarnya, pernyataan tanah bukanlah SDA yang tidak dapat diperbarui tidaklah seratus persen benar. Tanah yang ada di permukaan bumi ini khususnya yang dijadikan lahan pertanian sebenarnya selalu dapat diperbarui. Jika tidak, sebagian besar permukaan tanah di dunia akan tertutupi dengan tanah tidak subur dan pertanian tidak dapat dilakukan.” ujar Nurhidayati.
Masalah utama yang dihadapi pertanian adalah usia tua tanah yang tidak terelakkan. Permasalahannya, antara lain tanah yang tidak subur, masalah air, kerapatan tanah, pengerasan tanah, tipisnya lapisan atas tanah, rentan penyakit, masalah karena angin, proses recovery yang lambat, sulit dikelola, dan beban ketergantungan.
“Rentetan masalah tersebut dapat diatasi dengan menerapkan praktek manajemen tanah yang sehat sehingga dapat meningkatkan kinerja tanah. Tanah itu sebenarnya sama dengan manusia, jika sehat maka kinerjanya akan lebih baik.” papar Nurhidayati.
Menutup pidatonya, Nurhidayati menyimpulkan, bahwa manajemen tanah dan tanaman yang sehat mampu meningkatkan kinerja tanah yang pada gilirannya nanti meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman. Dalam rangka meningkatkan kinerja tanah membutuhkan tindakan yang beda di setiap lahan.
Baca Juga : Fokuskan Vaksinasi untuk Pekerja Publik, Pemkot Kediri Sasar Tiga Mal
Menurutnya pula, manajemen tanah dan tanaman sehat mencakup enam kegiatan. Yaitu, pertama menambahkan bahan organik secara teratur ke dalam tanah, kedua menghindari pengolahan tanah yang berlebihan, ketiga menerapkan manajemen hama.
"Keempat menjaga tanah tertutup, menerapkan diversitas tanaman, dan terakhir melakukan pemantauan sifat-sifat tanah secara berkala.” pungkas Nurhidayati