INDONESIATIMES - Penulisan skripsi atau tugas akhir tentunya tidak pernah lepas dari yang namanya data. Banyak mahasiswa yang sering merasa kesulitan dalam mengumpulkan data maupun mengolah data yang sudah ada.
Hal ini yang sering menjadikan penulisan skripsi menjadi sesuatu yang paling dihindari oleh mahasiswa terutama mahasiswa tingkat akhir.
Baca Juga : Ini 6 Beasiswa Kuliah S1 Paling Populer
Tidak hanya pada penulisan skripsi maupun tugas akhir, pencarian data dan pengolahan data juga pasti menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang ingin menulis sebuah jurnal dan juga laporan penelitian.
Pencarian data sendiri bertujuan untuk menunjukan kebenaran dari penelitian yang dilakukan. Valid tidaknya suatu penelitian juga didasarkan dari data yang ada.
Data merupakan kumpulan dari fakta dan di dalam keilmuan, fakta dikumpulkan menjadi data. Agar data yang kita kumpulkan dianggap valid, kita harus mengetahui beberapa teknik-teknik pengumpulan data.
Berikut ini teknik pengumpulan data yang dapat membantu penelitian kamu:
1. Observasi
Observasi atau pengamatan memiliki tujuan untuk mengumpulkan data yang lengkap dengan menjalin keakraban yang dekat dan mendalam dengan objek penelitian. Dalam teknik pengambilan data ini, peneliti harus mengamati apa yang dilakukan objek penelitian, mendengar apa yang mereka katakan, dan ikut berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Kegiatan observasi ini biasa digunakan dalam penelitian dalam bentuk KKN (kuliah kerja nyata).
2. Kuisioner
Kuisioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan daftar pertanyaan yang sudah dibuat kepada beberapa orang sebagai responden untuk menjawab pertanyaan itu.
Kuisioner sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kuisioner terbuka, di mana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan tidak memiliki pilihan tertentu sehingga responden bisa menjawab sesuai dengan kata hati mereka. Dan ada kuisioner tertutup, di mana dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sudah disediakan pilihan jawaban sehingga responden hanya perlu memilih jawaban tersebut.
Baca Juga : Pentingnya Belajar Bahasa Asing Sejak Dini? Ini Penjelasannya
3. Interview
Interview atau yang biasa dikenal dengan sebutan wawancara merupakan proses tanya jawab secara tatap muka yang dilakukan oleh pewawancara dan orang yang diwawancarai. Jadi secara garis besar wawancara merupakanproses pertukaran informasi dan ide dari 2 orang dalam topik tertentu.
Wawancara sendiri biasanya digunakan dalam interview kerja, pemilihan duta, dan penelitian yang melibatkan orang banyak.
4. Dokumen
Dokumen merupakan catatan dari peristiwa yang sudah terjadi. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, maupun karya dari seseorang. Dalam penelitian biasanya dokumen tidak menjadi data primer, melainkan menjadi data sekunder yang mendukung penelitian. Itupun jikalau dokumen tersebut memiliki nilai.