BLITARTIMES - Program orang tua asuh dan saudara asuh bagi pelajar dan warga asal Papua yang merantau di Blitar resmi diluncurkan, Jumat (9/4/2021). Program ini diluncurkan Forkopimda Blitar Raya di Ruang Pusat K3I Sarja Arya Racana Polres Blitar Kota, Jumat (9/4/2021).
Ya, program orang tua dan saudara asuh bagi warga Papuatak lain merupakan bentuk kepedulian TNI-Polri dan pemerintah daerah. Dengan program ini, mereka anak dan warga Papua diserahkan kepada orang tua asuh dan saudara asuh mereka yang tak lain adalah Forkopimda Blitar Raya.
Baca Juga : 4 Hari di Atas Trotoar, Seorang Wanita di Kota Blitar Ditemukan Tak Bernyawa
Pelajar dan warga Papua itu diantaranya, Rian Boy Marweri (18), Pelajar Kelas XI Bahasa SMAK Diponegoro, Kota Blitar dia diserahkan kepada orang tua asuhnya yaitu Wali Kota Blitar Santoso. Anselmus Iyai (19), Pelajar Kelas XII IPS 2 SMAK Diponegoro, Kota Blitar kepada Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Heri Setyawan.
Kemudian Grivel Eden Bindosano (18), Pelajar Kelas XI IPA 1 SMAK Diponegoro, Kota Blitar kepada Pgs Dandim 0808 Blitar, Letkol Arm M Muslikh. Sedang saudara asuh, yaitu Ibu Tresia Kristina (33) warga Dusun Wungukerep RT 02/RW 05 Desa/Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar dan putranya Marco diserahkan kepada Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela.
“Program orang tua dan warga asuh ini merupakan bentuk kepedulian TNI, Polri dan pemerintah daerah kepada warga Papua yang sudah jauh-jauh merantau dan menuntut ilmu ke Blitar, atau bekerja meninggalkan keluarganya," kata Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela.
Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Blitar Tjujuk Sunario yang mewakili Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah positif dalam rangka menunjukkan Kebhinekaan di Blitar Raya.
Baca Juga : Kembangkan Pendidikan Vokasi, Mitras DUDI Gunakan Tools Super Tax Deduction
Menurut Tjutjuk, warga Papua di Kota Blitar mendapat perlakuan yang sama dengan warga Blitar dan warga dari daerah lain.
“Kami berharap kegiatan ini kedepan bisa ditindaklanjuti lebih jauh. Kami juga berharap program ini selain bisa terjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik, juga bisa membantu meringankan beban mereka, selama saudara-saudara kita dari Papua hidup jauh dari orang tua dan keluarga," tegas Tjujuk.