LUMAJANGTIMES - Dalam sepekan terakhir Lumajang cukup ramai soal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang mendadak ada tiga Kadin dengan pengurus yang berbeda.
Ketua Kadin Lumajang Agus Setiawan SE, yang merupakan hasil Muscab Kadin pada tanggal 20 Februari lalu menyebut, terkat tiga Kadin di Lumajang, baginya bukan soal, karena menurutnya yang penting bukan soal lembaganya namun usaha yang dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga : Vaksinasi Jalan, Pemkab Malang Harap Masyarakat Pulihkan Ekonomi
"Capek juga mas kalau harus mengomentari soal Kadin di Lumajang, yang penting bagi kami, Kadin yang kami pimpin akan terus bergerak melakukan pemberdayaan ekonomi yang diarahkan kepada peningkatan perdagangan di Lumajang, terutama yang berbasis UKM," kata Agus Setiawan.
Media ini yang mencoba menggali lebih jauh soal Kadin di Lumajang, pria yang juga pengusaha ini menyebut bahwa Kadin yang dipimpinnya memiliki sejarah yang jelas di Lumajang.
"Kadin yang kami pimpin sekarang ini memiliki sejarah dan peran yang jelas di Lumajang. Kadin kita telah ada di Lumajang sejak lebih dari 20 tahun. Siapa saja ketuanya selama 20 tahun ini semua orang Lumajang tahu. Dan Kadin yang saya pimpin sekarang adalah kelanjutan dari sejarah Kadin di Lumajang untuk terus ada dan bergerak untuk UKM di Lumajang," kata Agus Setiawan.
Lebih jauh Agus Setiawan menjelaskan, kehadiran Kadin yang dipimpinnya di Lumajang dalam rangka pembinaan dengan melibatkan orang-orang yang memiliki semangat pemberdayaan masyarakat, bukan dalam rangka berkompetisi antara satu Kadin dengan Kadin lainnya.
Baca Juga : Hipmi Banyuwangi Atur, Napas Siap Tancap Gas Pasca-Vaksinasi
"Kami ini telah bergerak dan terus akan bergerak melakukan pembinaan usaha masyarakat. Kita mulai dari pertanian, akan kita lanjutkan ke UKM. Itu yang akan kita lakukan. Jadi sekali lagi saya tegaskan, mau ada berapapun Kadin di Lumajang, kami tak akan berkompetisi, tapi kita akan bergerak dalam bentuk pembinaan," kata Agus Setiawan.
Belakangan Kadin Lumajang dibawah pimpinan Agus Setiawan melakukan pembinaan di sektor petrtanian, dengan memanfaatkan pupuk organik buatan Lumajang, yang terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian, khususnya padi.
