TULUNGAGUNGTIMES - Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung tentang kenaikan NJOP yang berdampak pada naiknya SPPT PBB-P2 Tahun 2021 mendapat sorotan dari mahasiswa di Tulungagung.
Kebijakan yang membuat polemik di tengah masyarakat, membuat sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Tulungagung berencana akan menggelar aksi damai ke Kantor Bapenda dan Kantor Bupati Tulungagung.
Baca Juga : Film Ketiga Keimanan Martin, Silence: Kisah Miris Pemeluk Kristen Abad 17 di Jepang
Koordinator Aksi Mahda Fuad Amirudin mengatakan, rencana aksi damai akan dilakukan Senin (5/4/2021) besok, dan saat ini proses perizinan/pemberitahuan sudah masuk ke Polres Tulungagung.
Menurut Mahda, peserta yang ikut dalam aksi damai ditargetkan 300 peserta dari 6 kampus di Tulungagung. Sedangkan rute aksi sendiri, hingga saat ini masih dibahas oleh para korlap dan Mahda belum dapat memastikannya.
"Mengenai rute aksi dan titik kumpul masih saya bahas, yang jelas sasarannya adalah Kantor Bupati dan Bapenda," kata Mahda melalui telepon seluler, Minggu (4/4/2021).
Dijelaskan olehnya, aksi damai yang digelarnya besok, tidak serta merta menuntut untuk menolak kenaikan dari SPPT PBB-P2 Tahun 2021, tapi lebih ditekankan pada meminta penjelasan ilmiah kepada pihak-pihak terkait untuk rasionalisasi dari kebijakan kenaikan tersebut.
"Intinya kami meminta penjelasan, baik dari Bapenda atau bupati tentang rasionalisasi dari kebijakan kenaikan SPPT PBB-P2 yang menimbulkan polemik di masyarakat," tutupnya.
Baca Juga : Libur Panjang, Kunjungan Wisatawan di Jatim Park Meningkat
Diketahui, rencana aksi damai oleh Alisansi BEM se-Tulungagung akan dilakukan Senin (5/4/2021) pukul 09.00 WIB dengan jumlah peserta 300 orang. Surat pemberitahuan adanya rencana aksi sendiri telah menyebar di berbagai media sosial.
Sebagai informasi, masalah kenaikan NJOP di Tulungagung ini masih menjadi pro dan kontra. Masing-masing pihak, baik yang setuju atau menolak mempunyai alasan yang sama-sama didasarkan pada kepentingan masyarakat.