Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ketua GPT Minta Penghina Bupati Tulungagung Segera Minta Maaf

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Yunan Helmy

03 - Apr - 2021, 14:47

Placeholder
Ketua Garuda Putra Tulungagung (GPT) Totok Freddy. (Foto: Istimewa)

TULUNGAGUNGTIMES - Terkait viralnya video hinaan terhadap Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Ketua Garuda Putra Tulungagung (GPT) Totok Freddy meminta penghina tersebut segera meminta maaf. Alasannya, hal itu sudah menyangkut nama baik seorang pemimpin.

Menurut Totok, tidak ada larangan untuk menyampaikan pendapat atau kritikan. Tapi sebagai orang Timur, harus tetap menjaga yang namanya etika dan unggah-ungguh atau sopan santun.

Baca Juga : Stok Darah Menipis, LPM Kelurahan Kauman Adakan Donor Darah

 "Saya bukan membesar-besarkan masalah. Tapi ini untuk pembelajaran kita semua agar tidak terulang kembali. Penghina bupati harus segera minta maaf baik secara terbuka atau tertutup," tandas Totok kepada media ini. Sabtu (03/04/2021).

Ditegaskan, siapa saja dalam menyampaikan pendapat atau kritikan harus mempertimbangkan terlebih dahulu norma-norma yang berlaku serta efek sosial budayanya “Ojo sokor njeplak (jangan asal bicara),” ujarnya.

Secara kelembagaan, lanjut Totok, AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kecamatan Sumbergempol juga mempunyai tanggung jawab dalam masalah ini. Sebab, video hinaan itu diduga terjadi saat AKD Kecamatan Sumbergempol memasang banner penolakan kenaikan PBB-P2 tahun 2021. Jadi, bagi Totok, sangat aneh jika AKD Tulungagung, khususnya Kecamatan Sumbergempol, tidak bisa menemukan siapa yang melakukan hinaan terhadap bupati itu.

Bagi Totok, melakukan penelusuran terhadap pelaku penghina bupati itu mudah. Tinggal melakukan kroscek tempat video itu dibuat dan menanyakan kepada saksi-saksi di sekitarnya. Jadi, tidak alasan AKD untuk tidak mengetahui siapa yang melakukan hinaan itu.

Sebagai ketua salah satu ormas di Tulungagung, Totok menyayangkan kejadian hinaan terhadap orang nomor satu di Tulungagung itu. Bagaimanapun pemimpin harus tetap dihormati mengingat bupati adalah bapaknya seluruh masyarakat Tulungagung. "Siapa yang tidak terluka melihat bapaknya dihina seperti itu," ucapnya.

Baca Juga : Lima Bulan di Laut, Nelayan Asal Jateng Meninggal Kedinginan, Dievakuasi di Popoh Tulungagung

Sebelumnya telah beredar Video kecaman terhadap sikap bupati Tulungagung yang menaikkan nilai jual objek pajak (NJOP) dan berimbas pada naiknya PBB-P2 di media sosial. Dalam video itu, terdengar suara yang mengecam bupati dengan sebutan “budheg” (tuli) karena tidak menghiraukan tuntutan para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD).

Video yang berdurasi 26 detik ini menunjukkan semangat pemasang banner penolakan yang hingga kini belum diketahui di mana lokasinya. Namun,  tulisan yang terbaca di banner itu menunjukkan lokasi pemasangan di wilayah Kecamatan Sumbergempol.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Yunan Helmy