TRENGGALEKTIMES - Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Trenggalek tinggal dua hari lagi. Guna mendinginkan situasi, Forkopimda Kabupaten Trenggalek menggelar deklarasi pilkades aman dan damai di Polres Trenggalek, Kamis (1/4/2021).
Turut hadir dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Trenggalek Syah M. Natanegara. Dia memgapresiasi baik jalannya deklarasi aman dan damai kali ini. Menurut dia, deklarasi damai ini merupakan poin penting dalam tahapan pilkades.
Baca Juga : Atasi Degradasi Lingkungan, Bupati Rini Ajak Masyarakat Blitar Lestarikan Alam
"Semua tahapan telah dilampaui dengan baik dan saat ini memasuki masa tenang. Persiapan sudah matang, semoga pilkades tahun ini bisa berjalan lancar," ucap wabup.
Tidak hanya itu. Ada beberapa pesan yang disampaikan orang nomor dua di Trenggalek itu kala sambutan. Misalnya minta kepada seluruh calon kepala desa agar selalu menjunjung tinggi sportivitas dan patuhi keamanan saat pilkades.
"Pertama, junjung sportivitas dan hindari kecurangan. Terus jaga netralitas ASN, TNI, dan Polri. Patuhi regulasi dan jaga keamanan sebelum, saat dan setelah pilkades. Mari tunjukkan bahwa kita bisa menjaga marwah yang dititipkan masyarakat kepada kita," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mas Syah ini juga menambahkan, jika semua pesannya diterapkan dengan baik oleh para cakades, semua tahapan pilkades akan bisa berjalan dengan kondusif dan aman terkendali.
"Jika semua diterapkan dengan baik, insya Allah jalannya pilkades tahun ini berjalan kondusif dan dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas sesuai harapan masyarakat," tambahnya.
Hal senada juga dijelaskan oleh tuan rumah dalam kegiatan ini, yakni Kapolres Trenggalek AKBP Dony Satria Sembiring. Menurut dia, 6 poin kesepakatan yang disepakati oleh seluruh calon kepala desa adalah pernyataan siap menang dan siap kalah.
"Yang terberat itu adalah pernyataan siap menang dan siap kalah. Siap menang gampang, namun untuk siap kalah cukup sulit. Para calon kepala desa harus siap berkomitmen untuk juga kedua hal tersebut," ucap AKBP Dony usai pimpin deklarasi.
Baca Juga : Yuk Ikutan Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang, Hadiah Puluhan Juta Rupiah
Menurut kapolres Trenggalek, aman dan damai membutuhkan sinergitas TNI-Polri, pemerintah dan masyarakat. Pihaknya juga mengingatkan akan pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan agar tidak terjadi kluster pilkades di Trenggalek.
"Kata aman dan damai gampang untuk diucapkan, namun sulit untuk dilaksanakan jika tanpa sinergitas yang baik antara petugas keamanan, pemerintahan dan masyarakat itu sendiri," pungkasnya.
Perlu diketahui, deklarasi kali ini ada 40 calon kepala desa bersepakat untuk mematuhi dan melaksanakan setiap tahapan pilkades secara damai. Selain itu, mereka mengaku siap mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
