NGAWITIMES - menyambut hari jadi Perum Perhutani ke 60 tahun dan Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) yang pertama, Kantor Pengelolaan Hutan (KPH) Ngawi membagikan bibit pohon kayu putih kepada masyarakat.
Pohon kayu putih yang dikenal dengan nama latin Melaleuca Leucandendra merupakan produk unggulan khas Perhutani yang banyak diolah menjadi minyak kayu putih.
Baca Juga : Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Kembangkan Potensi Wisata dan Perekonomian Kabupaten Malang
Bahkan minyak kayu putih sekarang banyak diyakini mampu sembuhkan penyakit yang telah menjadi pandemi seperti sekarang, yakni Covid-19.
"Kami membagikan bibit pohon kayu putih agar ditanam masyarakat, selain diyakini punya khasiat sembuhkan Covid-19," jelas Haris Suseno, Administrator Perhutani KPH Ngawi kepada Jatim Times.
Setidaknya sebanyak 2.500 bibit pohon kayu putih dibagikan KPH Perhutani Ngawi kepada masyarakat. Dengan harapan masyarakat bisa turut melakukan penghijauan dengan menam bibit pohon kayu putih di pekarangan rumah maupun di dalam pot.
Selain kayu jati, pinus, sengon dan pohon lainnya, penanaman pohon kayu putih menjadi salah satu program unggulan Perhutani Ngawi. Terlebih pohon kayu putih lebih produktif untuk dipanen setiap tahun sejak mulai usia dua tahun.
Haris Suseno menambah sejauh ini di Kabupaten Ngawi sudah terdapat 1.500 hektar lahan tanam pohon kayu putih yang terdapat di tiga Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) di bawah KPH Perhutani Ngawi.
Baca Juga : Bantu Mempercantik Desa, Mahasiswa UMM Inisiatif Revitalisasi Wisata Candi Sumberawan
Perhutani Ngawi menargetkan hasil tanam pohon kayu putih nantinya mampu menghasilkan 1.300 ton daun kayu putih dalam setahun. Harapannya kedepan juga berdiri penyulingan minyak kayu putih di setiap wilayah BKPH yang ada di Kabupaten Ngawi.
"Kedepan akan berdiri penyulingan minyak kayu putih di beberapa tempat. Ngawi bisa dikenal sebagai penghasil minyak kayu putih," harapannya.