INDONESIATIMES- Lebih dari setahun, pandemi Covid-19 membawa ketakutan dan kecemasan bagi seluruh masyarakat di dunia. Dalam sebuah laporan disebutkan tentang rasa bahagia di seluruh dunia, yang menyatakan jika pandemi tak mengahancurkan semangat orang-orang untuk tetap menjalani hidup.
Laporan terbaru itu tertulis oleh United Nations World Happiness Report 2021. Ditemukan bahwa meski emosi berubah saat pandemi Covid-19, kepuasan jangka panjang dengan kehidupan tidak terlalu berpengaruh.
Baca Juga : Sekuel Disenchanted Mulai Diproduksi, Tetap Diramaikan Wajah-Wajah Lama
"Tujuan kami ada dua. Pertama, untuk fokus pada efek Covid-19 pada struktur dan kualitas hidup masyarakat. Kedua, untuk menggambarkan dan mengevaluasi bagaimana pemerintah di seluruh dunia menangani pandemi," tulis laporan itu.
Laporan tahunan ini telah resmi dirilis oleh Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB memeringkatkan 149 negara berdasarkan pendapatan domestik bruto per orang, harapan hidup sehat, dan juga pendapat penduduk.
Survei dilakukan dengan meminta responden menunjukkan pada skala 1 hingga 10 terkait seberapa besar dukungan sosial yang mereka rasakan jika terjadi kesalahan, kebebasan mereka untuk membuat pilihan hidup sendiri, perasaan mereka tentang seberapa korup masyarakat mereka dan seberapa murah hati mereka.
Dari hasil survei itu di peringkat pertama negara paling bahagia di dunia meski pandemi Covid-19 yakni Finlandia. Keberhasilan Finlandia dalam menanggulangi virus asal Wuhan, China itu disebut berpengaruh pada kepercayaan yang dimiliki rakyatnya.
Kemudian disusul oleh Denmark, Swiss, Islandia, Belanda, Norwegia, Swedia, Luksemburg, Selandia Baru dan Austria. Sementara laporan itu juga menunjukkan negara paling tidak bahagia yakni Afghanistan yang disusul oleh Zimbabwe, Rwanda, dan Botswana.
Baca Juga : Pemkot Kediri Sepakat Larangan Mudik 2021
"Laporan Kebahagiaan Dunia 2021 mengingatkan kita bahwa kita harus bertujuan untuk kesejahteraan daripada sekadar kekayaan, yang memang akan cepat berlalu jika kita tidak melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dalam mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan," ujar rekan penulis dan ekonom di Universitas Colombia, Jeffrey Sachs.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Dalam survei tersebut, Indonesia berada di peringkat ke 82 negara paling bahagia di tengah pandemi Covid-19. Posisi itu 1 posisi lebih rendah dari negara tetangga yakni Malaysia yang ada di urutan ke 81.