MALANGTIMES - Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang menyediakan both aspirasi untuk warga UIN MALIKI Malang. Both tersebut merupakan fasilitas untuk menyampaikan aspirasi kepada Calon Rektor UIN MALIKI Malang periode 2021-2025.
Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor, Dr H Badruddin MHI, membenarkan penyediaan both aspirasi tersebut. Penyampaian aspirasi melalui both aspirasi itu, bisa dilakukan mulai pukul 13.00 wib hingga pukul 15.00 wib.
Baca Juga : MoU dengan Pemkot Blitar, Unisba Tingkatkan Sumbangsih Pembangunan
"Ini sebagai sarana tempat menyampaikan harapan-harapannya kepada calon rektor," ungkapnya saat ditemui di ruang pendaftaran bakal calon rektor, Kamis (25/3/2021).
Lebih lanjut dijelaskannya, jika both aspirasi tersebut mulai dipasang hari ini (25/3/2021) hingga tanggal 6 April 2021. Dalam penyampaian aspirasi nantinya tak diberikan secara tertulis. Nantinya mereka yang menyampaikan aspirasinya dan harapan kepada calon rektor akan diabadikan dengan video.
"Both itu ada di lantai satu gedung Rektorat, siapa saja bisa menyampaikan harapannya," jelasnya.
Aspirasi yang disampaikan, nantinya akan dipublikasikan dan disampaikan kepada para calon Rektor. Hal tersebut dengan harapan bisa menjadi masukan bagi Rektor terpilih dalam upaya memajukan UIN MALIKI Malang lebih baik lagi.
Both aspirasi yang terpasang di gedung Rektorat lantai 1 ini, bertuliskan ajakan untuk menyukseskan Penjaringan Bakal Calon Rektor periode 2021-2025. Di situ juga tertulis kalimat ajakan untuk menyampaikan aspirasi.
Baca Juga : Datangi DPC PDIP Tulungagung, Bambang AS Bawa Bukti Dukungan Berupa Foto dan Screenshot
"Sukseskan Penjaringan Bakal Calon Rektor periode 2021-2025, sampaikan harapanmu kepada calon rektor," isi kalimat ajakan pada both aspirasi yang terpasang di lobby gedung Rektorat lantai 1.
Sementara itu, seperti diketahui, jika hari ini merupakan hari pertama pendaftaran bakal calon rektor. Pada hari pertama ini, telah terdapat dua pendaftar. Pendaftar pertama adalah petahana, yakni Prof Abdul Haris yang kembali turun dalam kontestasi. Sedangkan untuk pendaftaran yang kedua, adalah Prof Suhartono.
"Pak Rektor tadi pendaftar pertama, yang kedua Prof Suhartono. Kami harapkan juga semua Guru Besar yang layak untuk mendaftar. Karena apa, orang yang mendaftar berarti di pikirannya sudah ada rencana untuk memikirkan UIN MALIKI Malang kedepan," pungkasnya.
