BATUTIMES - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menampik kabar pemeriksaan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu disampaikan Dewanti saat usai membuka agenda Jagongan Ngaglik yang dilaksanakan lada hari ini, Rabu (24/3/2021).
"Pemeriksaan apa?, tanya yang memeriksa," ujarnya saat ditemui di acara Jagongan Ngaglik di Kelurahan Ngaglik, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga : Kasatlantas Batu ke Pasuruan, Penggantinya dari Situbondo
Saat dipastikan lagi, Dewanti pun beranjak keluar setelah selesai membuka acara Jagongan Ngaglik tersebut. "Saya nggak diperiksa. Tanya saja ke KPK ya," ucapnya sambil berjalan menuju keluar gerbang.
Pemberitaan sebelumnya, KPK lakukan pemeriksaan terhadap empat saksi terkait Tindak Pidana Korupsi (TPK) terkait gratifikasi tahun 2011-2017 di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Rabu (24/3/2021). Salah satunya, Wali Kota Batu periode 2017-2022 Dewanti Rumpoko.
"Bertempat di Balai Kota, Pemkot Batu, Jawa Timur, Tim Penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi dalam perkara dugaan TPK terkait gratifikasi," ujar Jubir KPK Ali Fikri.
Fikri menyebut, empat saksi tersebut diantaranya Yunedi (Supir Wali Kota), Yusuf (Direktur PT. Tiara Multi Teknik), Ferryanto Tjokro (Direktur PT BOROBUDUR MEDECON), dan Dewanti Rumpoko (Wali Kota Batu).
"Pemeriksaan itu dilakukan sejak pagi hingga saat saat ini masih berlangsung," imbuhnya.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 24 Maret 2021: Al dan Andin Kembali Curigai Elsa
Selain itu, KPK telah memeriksa empat saksi lainnya pada Senin (22/3/2021) kemarin. Keempat saksi itu yakni, Sutrisno Abdullah (Pemegang Saham PT Buanakarya Adi Mandiri), Vincentius Luhur Setia Handoyo (Direktur PT AGRIC Rosan Jaya), Zadiem Efisiensi (Sekertaris Daerah Batu), dan Nugroho Widhyanto (ASN Dinas Perumahan Pemkot Batu).
Kemudian pada Jumat (19/3/2021) lalu, KPK juga telah memeriksa empat saksi. Yakni, Nofan Eko Prasetyo (Direktur PT Gunadharma Anugerah Jaya), Pratama Gempur (Direktur Operasional Pupuk Bawang Cafe and Dining), Riadi (Wiraswasta), Ronny Sendjojo (Staf Ahli Pengembangan pada Jatim Park 2 dan Jatim Park 3).
