MALANGTIMES - Mendukung kawasan Malang Raya menjadi destinasi wisata halal, Juru Sembelih Halal Indonesia atau Juleha Malang Raya, melakukan optimalisasi organisasi dan mengadakan rapat kerja daerah (Rakerda). Kegiatan tersebut guna menyiapkan daging yang Aman Sehat Utuh dan Halal (Asuh).
Ketua Juleha Malang Raya Akhmad Yani M. S.Sos, mengatakan, optimalisasi organisasi ini untuk mendukung kawasan Malang Raya menjadi destinasi kawasan halal. Keberadaan Juleha, sangat berperan dalam menentukan halal atau tidaknya daging sembelihan. Sehingga, para anggota yang memiliki atau bekerja di Rumah Potong Hewan Umum didorong dapat memiliki sertifikasi halal dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca Juga : Surga Dunia, Ini Penampakan Sungai Berbau Wangi yang Banyak Digandrungi Wisatawan
Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) anggota saat ini, tentunya merupakan hal yang penting. Terutama pembekalan materi publik speaking yang baik dan benar. Sebab, tidak jarang anggota Juleha Malang Raya seringkali dimintai menjadi pemateri di beberapa kegiatan.
"Kemudian program lainnya meningkatkan anggota untuk ikut sertifikasi dari BNSP Juleha, Alhamdulillah saat ini sudah ada 29 orang," katanya.
Dalam upaya peningkatan SDM, jalinan kerjasama juga dijalin dengan pemerintah. Selama ini kerjasama itu telah terjalin dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan di Kota Batu dari Kementerian Pertanian. Kemudian setiap tahunnya, mereka menyelenggarakan Sertifikasi BNSP tingkat nasional.
"Kalau di Kota Malang kami bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan disana karena biasanya dijadikan tempat prakteknya," ungkapnya.
Selain dalam upaya peningkatan SDM juru sembelih khusus unggas juga digiatkan. Sebab, banyak dari juru sembelih unggas masih minim pengetahuan, utamanya terkait penyembelihan. Karenanya, kedepan akan digalakkan sosialisasi dan edukasi terhadap para juru sembelih unggas.
"Kalau anggota Juleha Malang Raya sendiri yang menjadi penyembelih ayam masih sedikit yakni 6 orang," jelasnya.
Selain itu, program lainnya yang dilakukan juga adalah kaderisasi anggota. Di Malang Raya sendiri, jumlah anggota Juleha yaitu 160 orang. Diantaranya di Kota Malang sebanyak 103 orang, lalu Kabupaten Malang sejumlah 54 orang, dan Kota Batu ada tiga orang.
Baca Juga : Diduga Usai Melahirkan Bayi Kembar, Perempuan di Malang Akhiri Hidup di Sungai
Pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan mendatangi beberapa masjid untuk mengedukasi takmir tentang menyembelih hewan ternak halal sesuai syariat . "Di Batu dalam waktu dekat ada 3 masjid yang bakal kami datangi, selain itu biasanya sosialisasi kami lakukan mulai bulan Syawal sampai menjelang Idul Adha," katanya.
Direktur Halal Center Ponpes Bahrul Maghfiroh, Tri Darmanto menambahkan, keberadaan fungsi dari Halal Center, membantu proses pengurusan administrasi sertifikasi halal.
Menurutnya untuk RPH terutama umum tidak harus tersertifikasi melalui tiga lembaga pemeriksa halal utama. Yakni LPPOM MUI, Sucofindo atau Surveyor Indonesia. Akan tetapi bisa melalui seluruh perguruan tinggi yang memang telah siap dengan SDM-nya.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika di Malang Raya sendiri setidaknya terdapat kebutuhan 100 Juleha untuk mewujudkan layanan makan halal ini bisak diberikan mulai dari hulu. Namun untuk itu, tentunya keterlibatan pemerintah sangat diperlukan. Sehingga saling sinergi kemudian akan mewujudkan penyediaan daging yang halal dan dalam proses penyembelihannya telah sesuai syariat.
Pihaknya juga siap membantu para anggota Juleha untuk mendapatkan sertifikat sebagai penyelia halal dengan LPPOM MUI. "Itu kalau offline (ngurusnya) Rp 3,5 juta tapi kalau di kami hanya Rp 550 ribu sudah dapat,"pungkasnya.