BANYUWANGITIMES - Puluhan santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Masjid Baitul Jannah Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi mendapat pelajaran seni bela diri pencak silat sebagai salah satu cara pembentukan karakter generasi muda bangsa. Mereka mengikuti latihan setiap hari Jumat setelah salat Asar di halaman masjid.
Menurut N S Rusdi, Salah seorang pengajar TPQ Masjid Baitul Jannah, berdasarkan hasil musyawarah para pengurus, pengajar dan dewan guru semua sepakat memilih olahraga pencak silat dalam naungan Persatuan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman dan Damai (Persinas ASAD) Banyuwangi.
Baca Juga : Rekomendasi LKPJ Bupati, Dewan Minta Optimalisasi Program tidak Memenuhi Target
Dia menuturkan dengan belajar bela diri pencak silat para peserta dididik dan dibina untuk menjadi insan yang memiliki sifat-sifat yang baik antara lain; akhlaknya baik, berbudi luhur, takdim dan taat kepada yang berhak ditaati. Kemudian tumbuh menjadi manusia yang tertib beribadah dengan khusyu dan selalu berzikir kepada Allah.
“Harus pasrah/tawakal kepada Allah, tidak merasa pol sendiri, tidak merasa lebih kuat dari pada orang lain dan selalu minta pertolongan kepada Allah dan harus sabar/tabah, tahan uji tidak mudah marah, tidak mudah terpancing dan mudah emosi,”jelas Rusdi.
Selain itu sebagai pesilat juga diharapkan tidak sombong, tidak boleh berbuat jahat, tidak melanggar larangan-larangan agama seperti; zina, minum-minuman keras, judi dan lain-lain serta sanggup membela kebenaran dan saling tolong menolong terhadap sesamanya, imbuh ayah satu anak itu.
Baca Juga : Keren, Pemkab Pamekasan Siapkan Beasiswa untuk 20 Mahasiswa Jurusan Kedokteran
Yang tidak kalah penting, para pengurus, pengajar dan dewan guru berharap dengan belajar pencak silat selain untuk membentuk karakter yang baik juga sebagai wujud kepedulian untuk menjaga, memelihara dan melestarikan warisan leluhur bangsa Indonesia yang adi luhung.