TULUNGAGUNGTIMES - Ada yang beda dengan rilis yang dilaksanakan Kapolres Tulungagung, Jumat (19/03/2021) kemarin. Pasalnya, jika sebelumnya AKBP Handono Subiakto melakukan wawancara sendiri dengan sejumlah awak media, kali ini ditemani oleh penerjemah bahasa isyarat atau yang dikenal dengan interpreter.
Seorang wanita yang diketahui bernama Gayatri tampak berdiri di sebelah kanan Kapolres dan dengan lincah menyampaikan pembicaraan AKBP Handono Subiakto dengan gerakan tangan dan isyarat yang dipahami oleh masyarakat berkebutuhan khusus.
Baca Juga : Kaisar Pengangkut Sampah Terbakar di Bangjo Barat IAIN Tulungagung
Siapa Gayatri, saat diminta keterangan ia menceritakan bekerja sebagai guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) PGRI Kecamatan Kedungwaru.
Dengan bahasa isyarat seiring dengan yang disampaikan Kapolres, diharapkan akan dipahami oleh para tuna rungu atau masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Sementara itu, sebelum rilis dimulai AKBP Handono Subiakto memperkenalkan interpreter yang baru pertama kali digunakan di lingkup Polres Tulungagung ini.
"Kehadiran interpreter di konferensi pers merupakan hal perdana dilakukan oleh Polres Tulungagung dan hal tersebut akan berlanjut untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang berkebutuhan khusus melalui digital atau media televisi," kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto.
Baca Juga : Jalani Piala Menpora, Arema Andalkan Duet Striker "Pembunuh"
Dengan interpreter ini, kedepan informasi yang berkembang akan dipahami oleh masyarakat yang selama ini masih belum mendapatkan haknya mengerti dengan apa yang disampaikan.