KEDIRITIMES - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri (KPwBI) Kediri menggelar sosialisasi QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) dan Workshop Financial Planning kepada perwakilan anggota Forum Kampung Bahasa (FKB), serta perwakilan Lembaga Pendidikan Bahasa Asing (LPBA) di Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jumat (19/3/2021).
Dalam kegiatan workshop dan sosialisasi ini dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Wihujeng Ayu Rengganis, Plt Kabid PAUD, Dikmas, Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Abdul Kholiq, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri Munfarid, dan Ketua FKB Pare Andi Mahesa serta menghadirkan narasumber ahli perencanaan keuangan Dwi Wulandari.
Baca Juga : Kisah Pelaku Pembunuhan Turen: Ditinggal Orang Tua dan Hidup Bersama Kakek-Neneknya
Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Wihujeng Ayu Rengganis mengatakan, dalam rangka mendukung percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital serta program pemulihan ekonomi nasional (PEN) Bank Indonesia berkomitmen untuk memperluas akseptasi dan penggunaan QRIS Pada sektor pelaku UMKM, khususnya di kampung Inggris Pare turut didukung oleh Bupati Kediri Hanindhito Pramono.
"Sehubungan dengan hal tersebut Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri akan memperkuat edukasi dan sosialisasi terkait dengan penggunaan QRIS yang dirangkaikan dengan kegiatan edukasi dan workshop manajemen dan perencanaan keuangan (financial planning) bagi UMKM pada siang hari " terangnya.
Sementara itu ditemui seusai acara, Plt Kabid PAUD, Dikmas, Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Abdul Kholiq menyambut baik dan siap mendukung program yang dicanangkan oleh Bank Indonesia. Menurutnya dengan sistem QRIS ini sangat cocok di era yang serba digital ini.
"Menurut saya program QRIS ini sangat bagus sekali, bahwa sekarang ini kan era digitalisasi semuanya. Termasuk pendidikan itu sekarang sudah diarahkan ke digitalisasi dengan QRIS ini transaksi apapun bisa lebih mudah tanpa menyebabkan kerumunan" terangnya.
Hal senada juga ungkapkan oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri Munfarid. Menurutnya dengan sosialisasi program ini di kampung Inggris sangatlah tepat apalagi di masa pandemi dan era digitalisasi.
Baca Juga : Jadi Korban Tabrak Lari di Blitar, Pemuda Asal Kediri Tewas
"Kami mewakili pemerintah kabupaten kediri dalam hal ini dinas pariwisata sangat mendukung program ini. Di mana kita ketahui bahwa ada sekitar 164 lembaga bahasa yang ada di kampung Inggris ini. Dengan QRIS otomatis akan mengurangi kontak langsung antara pembeli dan penjual" terangnya.
Perlu diketahui dalam kegiatan Workshop dan Sosialisasi ini juga dilakukan sosialisasi QRIS dari LinkAja Area Kediri, Bank Mandiri Area Kediri dan OVO Area Jatim. Kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 ketat disediakannya nya, tempat cuci tangan, thermogun, masker dan hand sanitize.