BANYUWANGITIMES- Dwi Sasongko, Lurah Kampung Mandar Banyuwangi sejak lahir sampai saat ini menjalani hidup tidak pernah jauh dari kawasan pantai. Termasuk saat menggelar pesta pernikahan putrinya memilih kawasan Pantai Marina Boom Banyuwangi.
Pria yang tinggal di Kampung Ujung tersebut dibantu koleganya mampu memanfaatkan dan menyulap bangunan tua bekas gudang ikan menjadi tempat pesta yang aman dalam masa pendemi Covid 19. Dengan memberi asesoris sampan nelayan setempat ternyata bangunan tua Pantai Boom tersebut mampu menghadirkan eksotisme para tamu undangan.
Baca Juga : DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Internal Bahas Adendum 6 Ranperda
“Awalnya banyak yang bertanya kok berani dan nekat menggelar pesta di bangunan tua. Karena bangunan tersebut bekas gudang ikan dan lama tidak digunakan ada kekuatiran suasananya pengap dan bau amis bekas gudang ikan asin,” jelasnya.
Ternyata para tamu yang awalnya meragukan justru menjadi kagum atas kenekatan Sasongko dan istrinya dalam menggelar pesta pernikahan di bangunan yang mampu memberikan sensasi bagi para tamu undangan dalam nuansa pantai Boom Banyuwangi yang cukup melegenda di Banyuwangi.
Dengan menggelar pesta di gedung lama pantai Boom Marina ternyata justru memudahkan tuan rumah dalam mengatur keluar masuk tamu dan menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi. Dengan sistem take away para undangan tidak kesulitan untuk memarkir kendaraan. Setelah memberikan ucapan selamat kepada mempelai keluar ruangan pesta para tamu langsung mendapatkan kesegaran udara pantai.
“Bahkan ada calon tamu yang terpaksa menunda datang ke undangan karena keluarganya asyik menikmati aneka macam permainan di dunia bermain yang ada di kawasan Pantai Boom Banyuwangi. Baru esok harinya datang ke rumah sambil meminta maaf,” imbuh Sasangko.
Bahkan lanjutnya dengan menggelar pesta di Pantai Boom ternyata berpengaruh terhadap omset penjualan para pedagang yang menjajakan aneka macam makanan dan minuman. Karena sebagian tamu bersama keluarganya setelah mendatangi undangan pesta nikah, mereka tidak langsung pulang tetapi menikmati keindahan suasana malam hari di pantai yang tentunya juga menyempatkan menikmati aneka macam jajanan yang dijual para pedagang.
Baca Juga : Tak Ingin Asal-asalan, Pemkot Madiun Menggelar Sarasehan Bersama Perwakilan Para Pedagang
Sasongko menambahkan keinginan menggelar pesta pernikahan putrinya di kawasan Pantai Boom salah satu tujuanya adalah mengajak warga masyarakat untuk mengoptimalkan potensi yang belum tergarap.
“Setelah kami menggelar pesta ada beberapa kolega dan even organizer (EO) yang tertarik untuk memanfaatkan bangunan tua Pantai Boom untuk menggelar acara. Tentunya kami harus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pengelola Pantai Boom Marina Banyuwangi,” pungkas Lurah Kampung Mandar.