MALANGTIMES - Terkait peristiwa tumbangnya pohon tua di kawasan Jembatan Mergan-Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, begini kronologi lengkapnya.
Berdasarkan penuturan saksi mata yang berada di bengkel dekat dengan lokasi tumbangnya pohon tua, bernama Lananda (40) menjelaskan bahwa mulanya terjadi hujan deras yang disertai angin kencang pada pukul 13.40 WIB.
"Kan tiba-tiba hujan disertai angin kencang, terus sampai semuanya goyang-goyang kayak ada sesuatu. Saya kira tadi seng-seng atau apa yang naik. Tiba-tiba pohon ini tumbang, posisi saya di sebelah sini. Motor-motor banyak yang kena," jelasnya kepada pewarta, Selasa (16/3/2021).
Lanjut Lananda (40) saat merasakan goyangan yang terus mengakibatkan pohon tua tumbang, dirinya menuturkan bahwa terdapat satu orang pengendara sepeda motor tertimpa batang pohon yang tumbang.
"Korban patah tulang satu sudah dibawa ke rumah sakit. Yang patah tulang yang cowok. Untuk sepeda motor hampir semua kena. Kondisinya ya kayak gini. Untungnya posisi orang-orang di sebelah timur semua," ungkapnya.
Lananda menuturkan bahwa kejadian pohon tumbang di kawasan Jembatan Mergan-Bandulan merupakan peristiwa pertama kali.
"Ini kejadian yang pertama kali, hujan deras, petir, angin langsung pohon tumbang itu. Untuk rusak ada yang langsung dibetulin, ada yang masih dibenahi. Kurang lebih ada sepeda motor enam yang rusak," tuturnya.
Selain itu juga terdapat bangunan rumah dan toko yang rusak akibat terkena batang dan ranting pohon tua yang tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh MalangTIMES, pohon tua yang tumbang memiliki tinggi sekitar 15 meter dengan diameter batang pohon 60 sentimeter. Terkait jenis pohon yang tumbang sendiri merupakan jenis Pohon Waru atau yang biasa disebut warga sekitar Pohon Korek.
Setidaknya dari tumbangnya pohon tua tersebut mengakibatkan beberapa rumah warga dan sepeda motor rusak. Untuk di rumah Sudarto yang merupakan tempat bengkel sepeda motor satu unit sepeda motor rusak, atap rumah dengan luas 3 meter kali 6 meter roboh dan pagar rumah rusak.
Lalu rumah Tri Budiono mengalami rusak di bagian atap depan rumah dengan luas 4 meter kali 3 meter dan dua unit sepeda motor yang rusak akibat tertimpa pohon tua tersebut.
Untuk rumah Afandi juga mengalami rusak di bagian atap depan rumah yang memiliki luas 4 meter kali 2 meter dan dua unit sepeda motor rusak akibat tertimpa pohon tua tersebut.
Selain itu, untuk pengendara sepeda motor matic dengan nomor polisi N-3658-AAB atas nama Andik Agus Ali Nopember (25) yang tertimpa batang Pohon Waru mengalami luka berat yakni patah tulang di kaki dan tangan. Saat ini sedang dalam perawatan intensif di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang.