MALANGTIMES - Diduga akibat korsleting listrik, satu rumah di Jalan Peltu Sujono, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang hangus terbakar, Senin (15/3/2021) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemadam Kebakaran Kota Malang Muhammad Teguh Budi Wibowo mengatakan, bahwa untuk dugaan sementara penyebab terbakarnya bangunan rumah tersebut disebabkan korsleting listrik.
Baca Juga : Tabrak Lari Tewaskan Gadis di Tulungagung, Polisi Periksa 3 Saksi dan CCTV
"Korsleting listrik yang jelas dari instalasi dalam rumah. Karena prosesnya di dalam rumah. Ya kabel instalasi dalam rumah. Nggak ada yang meledak (magic com atau kulkas, red) cuma lelehan aja," ujarnya ketika dihubungi pewarta, Selasa (16/3/2021).
Lanjut Teguh bahwa untuk dugaan penyebab pastinya kebakaran tersebut, pihaknya menyerahkan semua kepada tim INAFIS Polresta Malang Kota yang juga pada saat terjadinya kebakaran berada di tempat kejadian kebakaran.
"Untuk dugaan lain nihil. Karena kemarin dari Tim INAFIS Polresta juga sudah hadir. Nanti biar beliau yang menjelaskan di lapangan penyebabnya. Kita hanya perkiraan dari konsleting listrik sesuai dengan laporan awal," terangnya.
Untuk bangunan yang hangus terbakar, dikatakan Teguh bahwa api hanya menghanguskan bangunan di lantai dua rumah tersebut. Untuk bangunan di lantai satu masih terbilang aman.
"Di lantai dua (tempat kejadian kebakaran, red). Karena di lantai dua banyak bahan kayu. Iya betul (cepat merembet ke plafon, red). Kalau yang bagian lantai dua memang dari kayu kurang lebih 75 persen yang habis (terbakar, red) untuk lantai satunya aman," bebernya.
Dalam peristiwa kebakaran ini tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun pemilik rumah yakni atas nama Suharnanto (47) harus menelan kerugian materil lebih dari Rp 50 juta.
"Korban jiwa sementara nihil, belum ada keterangan terkait korban. Kerugian materil perkiraan kurang lebih Rp 50 juta keatas," katanya.
Baca Juga : Geger Video Mesum Parakan 1, Admin Group Medsos di Tulungagung Kebanjiran Laporan Anggota
Teguh pun menegaskan bahwa rumah yang hangus terbakar tersebut merupakan rumah tinggal biasa. Bukan rumah kos-kosan maupun rumah yang digunakan sebagai tempat home industry. "Itu rumah tinggal biasa mas," imbuhnya.
Sementara itu, disampaikan Teguh bahwa untuk memadamkan kobaran api yang menghanguskan bangunan lantai dua rumah tersebut setidaknya terdapat tiga armada mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke tempat kejadian kebakaran.
"Armada yang diterjunkan kita membawa tiga unit dengan kurang lebih 20 personel serta air sebanyak kurang lebih 9000 liter untuk memadamkan bangunan empat kali enam meter itu," ujarnya.
Pihaknya pun mengatakan bahwa saat melakukan pemadaman api di kawasan Jalan Peltu Sujono tersebut, petugas sempat mengalami kesulitan karena akses jalan yang sempit.
"Betul (kecil jalannya, red). Armada kita lewat sebelah barat rel. Aksesnya masih bisa tapi ngepres dengan unit. Ya kesulitan, tapi bisa kita atasi lah. Nggak terlalu berarti," tandasnya.