INDONESIATIMES- Nama mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin ikut terseret dalam polemik Partai Demokrat (PD). Pasalnya, muncul isu jika Syafruddin diminta oleh Ketum PD versi KLB Meoldoko untuk menjadi wakil ketua umum (waketum).
Terkait hal itu, Syafruddin langsung memberi bantahan keras. Ia membantah telah dihubungi Moeldoko atau pun Marzuki Alie untuk bergabung dalam partai berlambang mercy itu.
Baca Juga : Dorong Peran Perempuan, Kopri Madjapahit Unisba Blitar Gelar Sekolah Islam Gender
"Tidak ada," tegasnya. Bahkan, Syafruddin mengatakan tak ada ajakan apapun yang berkaitan dengan kepengurusan PD KLB Deli Serdang.
"Saya membantah keras pernah diajak gabung Moeldoko dan Marzuki Alie dalam kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang," katanya.
Lebih lanjut, saat ditanya jika benar keduanya menghubungi dan meminta bergabung dalam kepengurusan PD, Syafruddin mengaku tegas akan menolaknya. "Sudah jelas (menolak)," cetusnya.
Sebelumnya, kabar Syafruddin diajak Moeldoko sebagai waketum disampaikan oleh Deputi Balitbang Demokrat Syahrial Nasution. Namun dikatakan jika Syafruddin menolak tawaran tersebut.
Baca Juga : Gelar Pertemuan JK Minta AHY Tegar, Contohkan Partai Golkar yang Pernah Alami Kasus Serupa
"Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin dihubungi Marzuki Alie dan Darmizal. Diminta jadi waketum PD versi KLB abal-abal. Dia menolak," ujar Syahrial.
Syahrial juga mengatakan, jika Moeldoko turut menghubungi langsung Syafruddin, namun tetap ditolak. Ia menuturkan, jika informasi tersebut didapat dari orang terpercaya.