Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kawasan Kedawung Banjir, Masyarakat Gunakan Sebagai Kolam Renang Gratis

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

14 - Mar - 2021, 19:23

Placeholder
Tampak anak-anak yang sedang berenang di genangan air Jalan Kedawung, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (14/3/2021). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 

MALANGTIMES - Akibat hujan lebat disertai angin kencang pada hari ini, Minggu (14/3/2021) dimulai pukul 14.00 WIB, menyebabkan beberapa kawasan terendam banjir. Salah satunya di Jalan Kedawung, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. 

Ketika pewarta memantau langsung di lokasi banjir pada sekitar pukul 15.24 WIB, hujan masih tetap berlangsung. Tinggi air mencapai lutut orang dewasa. Ketinggian air itu pun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berenang secara gratis di genangan air tersebut. 

Baca Juga : Arus Mudik Kendaraan Hari Raya Nyepi 2021 Menurun Drastis

 

Salah satu anggota karang taruna RW 03 Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru yakni Daffa (21) mengatakan, bahwa kejadian banjir yang menggenangi ruas Jalan Kedawung tersebut diakibatkan oleh hujan yang sangat deras. 

"Tadi ya awalnya sekitar pukul setengah tiga hujan deras mas. Terus nggak lama air sungai kedawung bawah sini meluap terus akhir e banjir ini mas," ujarnya kepada pewarta saat berada di genangan banjir. 

Lanjut Daffa, bahwa sempat dilakukan rekayasa lalulintas yang diinisiasi oleh Karang Taruna RW 06 bersama masyarakat sekitar untuk mengantisipasi kemacetan akibat genangan air yang cukup tinggi. 

"Kita dari tadi juga melakukan pengalihan arus lalulintas. Karena takutnya jika ada sepeda motor atau mobil yang lewat sini, bisa mogok di tengah jalan. Jadi kita arahkan untuk menuju ke arah utara mas," terangnya. 

Sementara itu, Muhammad Sholeh (20) yang juga merupakan anggota Karang Taruna RW 06 Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru menuturkan bahwa saat air sungai meluap awalnya hampir mencapai pinggang orang dewasa. 

"Tadi awalnya sekitar 14.30 WIB, air meluap hampir sampai pinggang orang dewasa mas. Terus sekitar pukul 15.00 WIB air mulai surut hingga pada lutut orang dewasa," katanya. 

Lalu terkait anak-anak dan masyarakat yang memanfaatkan genangan banjir tersebut untuk berenang, disampaikan Sholeh, bahwa hal tersebut hanya untuk senang-senang saja. 

"Oh yang berenang itu anak-anak cuma buat senang-senang saja mas. Ini (pelampung yang digunakan, red) juga dikasih orang waktu itu. Jaga-jaga kalau dibutuhkan waktu banjir mas," terangnya. 

Disinggung mengenai banjir yang disebabkan adanya pembangunan bangunan baru di sekitar ruas jalan tersebut, Sholeh mengatakan bahwa peristiwa banjir memang sudah terjadi  bertahun-tahun terjadi di Jalan Kedawung. 

Baca Juga : 2 Jam Hujan Lebat Guyur Kota Malang, 10 Pohon Tumbang, 9 Kawasan Banjir

 

"Banjir seperti ini sudah sering mas kalau hujan deras. Sudah terjadi bertahun-tahun yang disebabkan luapan dari Kali Kedawung nisor (bawah, red) ini kalau kita bilang. Sebelum adanya bangunan di sekitar sini juga sudah seringkali banjir," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan, bahwa Jalan Kedawung merupakan salah satu wilayah yang terjadi banjir saat berlangsungnya hujan yang sangat lebat disertai angin kencang. 

"Kalau itu (banjir, red) mulai dari Sardo, Jalan Bondowoso Galunggung, Malang City Point, kemudian di Soekarno-Hatta, di Kedawung, di Sulfat, di Sudimoro, di Letjen Sutoyo, RSUD Saiful Anwar," jelasnya. 

Alie menjelaskan, bahwa terjadinya banjir tersebut karena kurangnya pengaturan debit air ketika terjadi hujan yang sangat deras. Karena seharusnya, menurut Alie, bahwa air hujan dapat dimanfaatkan dengan pembuatan sumur-sumur resapan maupun sumur-sumur injeksi. 

"Jadi harus di manage (atur, red) untuk menjadi air cekungan dan dimasukkan ke dalam tanah. Serta juga sumur-sumur resapan dan sumur-sumur injeksi harus ditingkatkan," terangnya. 

Lebih lanjut, Alie mengatakan, bahwa jika terjadi hujan yang sangat lebat dan disertai angin kencang di Kota Malang, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. 

"Jika kita tahu bencananya kita harus harus tahu strateginya. Kita harus menghindar atau tidak keluar. Kalau tahu InsyaAllah kita selamat," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana