MALANGTIMES - Perayaan Hari Raya Nyepi di Kabupaten Malang yang akan dilaksanakan Sabtu (13/3/2021) besok dipastikan berbeda dengan sebelumnya. Salah satunyai, Parisada Hindu Dharma (PHD) telah mengatur bahwa perayaan Nyepi sesuai protokol kesehatan.
Salah satu pemangku Pura Kahyangan Jagat Kendalisodo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Mangkurasikun mengaku bahwa saat pandemi covid-19, banyak hal yang dikurangi pada perayaan Nyepi.
Baca Juga : Cegah Covid-19 Jelang Nyepi, FKAUB Kota Malang Semprot Disinfektan di Pura Luhur Dwijawarsa
“Rangkaian peribadatan tidak ada yang dikurangi. Cuma mungkin kapasitasnya (dikurangi atau dibatasi, red) agar tidak terjadi perkumpulan orang terlalu banyak,” ungkap Mangkurasikun, Jumat (12/3/2021).
Mangkurasikun mencontohkan, biasanya dalam perayaan Nyepi tahun sebelumnya, ada ogoh-ogoh yang dipertontonkan mencapai 15 buah. Namun tahun ini hanya 1. “Sudah diatur oleh Parisada Hindu Dharma pada pelaksanaan Nyepi tahun ini semua sesuai protokol kesehatan,” terang dia.
Bahkan untuk melaksanakan peribadatan di pura, Mangkurasikun menjelaskan bahwa akan dibagi menjadi tiga gelombang. “Upacara akan dilaksanakan dalam tiga gelombang. Mulai pagi hingga sore agar umat bisa melaksanakan ibadah,” kata dia.
Untuk diketahui, umat Hindu di Desa Karangpandan sendiri mencapai 85 kepala keluarga. Jumlah itu akan dibagi menjadi tiga gelombang untuk melakukan peribadatan besok.
