JOMBANGTIMES - Sejumlah mahasiswa asal Papua mendapatkan perhatian polisi di Jombang di tengah pandemi covid-19 ini. Perhatian berupa pemberian bantuan sembako yang diberikan oleh jajaran Polres Jombang untuk memenuhi kebutuhan selama covid-19.
Aksi sosial ini dilakukan Polres Jombang dengan mendatangi sejumlah mahasiswa asal Papua di asrama kampus di Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Jumat (12/03) pagi tadi. Asrama tersebut dihuni oleh sedikitnya 30 mahasiswa asal Papua.
Baca Juga : Toleransi, Antar ITN Malang Raih Runner-Up Kompetisi Convey Day 2021
Bantuan dari Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho ini diberikan langsung oleh Kasat Intelkam Polres Jombang AKP Novi. Bantuan berupa sembako, masker dan hand sanitizer diberikan secara simbolis kepada tiga mahasiswa Papua, yaitu Febiana Mainolo, Maria Rony dan Nur Syamsia Rowe.
Tidak berhenti di situ, petugas kepolisian juga menyempatkan membantu membersihkan asrama para mahasiswa Papua ini. Aksi bakti sosial ini juga diikuti oleh jajaran Forkopimcam Peterongan. Dan Pemerintah Desa Mancar yang ikut membantu penyemprotan disinfektan ke asrama mahasiswa Papua.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, aksi sosial ini sebagai bentuk kepedulian polisi terhadap mahasiswa asal Papua yang berada di Jombang.
"Bantuan yang kita berikan ini saya harap bisa sedikit membantu adik-adik kami asal Papua yang sedang mengenyam pendidikan di Jombang. Pandemi covid-19 ini pastinya juga berdampak ke adik-adik kita ini. Semoga ini bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan mereka selama pandemi berlangsung," ujarnya kepada JombangTIMES.
Bantuan yang diberikan oleh Polres Jombang ini disambut gembira oleh para mahasiswa asal Papua. Mereka mengaku cukup terbantu dengan bantuan tersebut.
Baca Juga : Wow! Mark Zuckerberg Sebut Orang Bakal Bisa Teleport di 2030
"Terima kasih untuk Bapak Kapolres dan jajarannya karena telah memberikan bantuan dan peduli dengan kami mahasiswa Papua yang ada di sini," terang Febiana di lokasi.
Febiana juga berharap agar pandemi covid-19 ini segera berlalu. Ia juga menitipkan pesan akan tidak lagi ada perpecahan ke depan. "Untuk ke depan supaya kita tetap bisa bersatu. Tidak lagi ada gangguan atau ancaman yang membuat kita berpecah belah. Kita tetap bersatu untuk Indonesia," pungkasnya.(*)