MALANGTIMES - Polres Malang yang menerima beberapa aduan dan laporan terkait konten video Idris Al Marwaby atau Gus Idris akan bertindak profesional dan proporsional menyikapi kasus tersebut.
Seperti diketahui, konten YouTube Gus Idris Official yang di dalamnya terdapat insiden penembakan membuat masyarakat merasa resah. Pasalnya, penembakan tersebut tidak benar dan hanya digunakan untuk mencari viewers.
Baca Juga : Cetak Jurnalis Profesional, LPM Freedom Unisba Blitar Gelar Pelatihan Jurnalistik
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan bahwa pihaknya akan bersikap secara profesional untuk menangani kasus yang dianggap sensitif ini. “Kami dari kepolisian selalu bertindak secara proporsional dan profesional. Jadi, kami melihat dinamika yang ada di masyarakat. Jika ada kemungkinan kejahatan yang terjadi dan masyarakat ada yang dirugikan lalu melaporkan hal itu, tentu akan kami tindak lanjuti,” tegas dia.
Hendri menyebut bahwa video viral yang dikonfirmasi hoaks itu melibatkan Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah. Karena itu, Hendri menginstruksikan jajarannya untuk menindaklanjuti kasus itu dengan bijak. “Ini merupakan perkara yang sangat sensitif. Jadi, benar-benar harus kami sikapi secara bijak,” ujar dia.
Saat ini, Polres Malang tercatat sudah menerima kurang lebih empat aduan dan laporan dari masyarakat terkait video penembakan Gus Idris yang dikonfirmasi hoaks.
