INDONESIATIMES- Semua orang tahu jika setir mobil berbentuk lingkaran. Namun, siapa sangka jauh sebelum semua produsen sepakat setir berbentuk lingkaran, komponen tersebut memiliki desain yang dibuat mengikuti alat transportasi populer era abad ke-18 yakni perahu.
Bukti ini bisa terlihat pada Benz Patent Motorwagen yang dipatenkan pada 1885. Lalu komponen tersebut diperkenalkan ke publik pada 1886.
Baca Juga : 3 Dosa Besar Pendidikan pada Perempuan, Mendikbud: Intoleransi hingga Perundungan
Motorwagen yang terlihat seperti kereta kuda bermesin dibanding mobil modern ini menggunakan tuas kayu disebut tiller yang umum dipakai pada perahu.
Tampak tiller yang berupa sebatang kayu terhubung ke roda depan Motorwagen yang jumlahnya hanya 1 untuk mengontrol arah gerakan. Namun sistem itu memiliki banyak masalah, salah satunya yakni sulit dikontrol seiring kecepatan bertambah.

Hingga akhirnya dari waktu ke waktu produsen memperbaiki desain mobil, begitu pula dengan setirnya. Menurut Volkswagen setir dengan desain lingkaran, awalnya dipopulerkan oleh Alfred Vacheron.
Setir lingkaran itu digunakan pada kendaraan bertenaga 4 hp bernama Panhard untuk balapan Paris-Rouen pada 1894. Lalu pada 1898 produsen asal Prancis menggunakan setir lingkaran berbahan kayu pada semua mobil buatan mereka.
Produsen mobil lainnya pun mengikuti sampai tiller ketinggalan zaman dan ditinggalkan. Hingga saat ini lingkaran digunakan sebagai desain umum pada mobil-mobil modern.
Melansir melalui The News Wheel, pada awal masa setir kayu produsen juga mulai menambah klakson yang berbentuk terompet sebagai solusi maraknya kendaraan di jalanan. Klakson diciptakan sekaligus menjadi bentuk komunikasi dengan pejalan kaki dan pesepeda.
Diketahui, setir kayu ini hanya punya tugas mengontrol arah roda. Sistemnya sangat sederhana sehingga terkadang sulit dipakai saat belok atau mengontrol pada kecepatan lambat. Desain setir lalu berubah, dari kayu, besi yang dilapisi kayu, hingga plastik seperti sekarang.
Baca Juga : Sukseskan Program Ijen Geopark, Begini Cara yang Dilakukan AMPG Bondowoso
Pada 1920, seorang insinyur bernama Francis W. Davis ingin membuat mengemudi truk menjadi lebih mudah. Ia lantas menciptakan power steering pertama untuk kendaraan.
Inspirasi desain power steering itu diambil dari sistem serupa pada kapal laut. Pamor setir dengan power steering lalu semakin besar saat Perang Dunia II. Pada 1950 sudah umum melihat setir plastik yang dilapisi bahan lembut atau kulit untuk membantu gerakan tangan saat mengemudi.
Meski desain setir sempat berubah-ubah, penempatan logo merek di tengah setir sampai saat ini tak pernah berganti. Bahkan mulai tahun 2000-an, setir bukan cuma sebagai pengontrol arah. Melainkan telah ditambah fitur mulai dari pengontrol volume audio, cruise control, hingga koneksi ponsel.
Kemudian para produsen juga menambah fitur airbag yang kini menjadi syarat utama untuk keselamatan.