BATUTIMES - Longsor terjadi lagi di jalur Kediri-Batu sekitar pukul 19.16 WIB, Sabtu (6/3/2021). Akibatnya, akses jalur tersebut ditutup total bagi para pengendara, baik roda dua maupun roda empat.
Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, Jalan di Dusun Ngroto, Desa Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang itu sudah mengalami longsor sebanyak tiga kali. Untuk kali ini, mengakibatkan penutupan total arus lalu lintas. Sebab, hanya tinggal satu bahu jalan saja yang tersisa.
Baca Juga : Layanan Tak Sesuai Fakta, Penyedia Hosting Kawan Hamas Diduga Rugikan Member hingga Rp 50 Juta
"Aliran dari sumber air masih terus menggerus tanah di bagian bawah jalan," ucapnya.
Selain itu, banyak kendaraan berat yang masih saja memaksa untuk melewati jalur tersebut.
"Malam ini kita tutup total, karena dengan melihat kondisi jalan yang masih berpotensi terjadinya longsor," ujarnya.
Lanjutnya, penutupan jalur akan dilakukan selama 10 hari. Karena melihat kondisi space jalan yang semakin tergerus. "Jadi penutupan dilakukan selama 10 hari. Khusus roda dua masih belum ditentukan bisa lewat atau tidak," lanjutnya.
Pemberitaan sebelumnya, jalur Kediri-Batu mengalami longsor pada Jumat (5/3/2021). Di jalur itu kini sedang proses pembangunan plengsengan. Pembangunan ini pula yang membuat penutupan jalan dilakukan. Penutupan jalan ini dilakukan di Dusun Ngroto, Desa Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Kapolsek Pujon AKP Suprianto membenarkan hal itu. Dirinya mengatakan, penutupan ini diperlukan untuk membangun plengsengan. "Dibutuhkan seluruh bahu jalan untuk melakukan pembangunan ini. Penutupan ini dilakukan sejak pukul 11.30 Wib. Jadi untuk roda empat tidak bisa lewat sini. Sedangkan roda dua masih bisa melalui jalur ini," ucapnya, Sabtu (6/3/2021).
Diketahui juga, jalur Kediri-Batu beberapa waktu lalu pada tanggal 26 Febuari 2021 mengalami longsor. Dan terjadi longsor lagi pada Jumat kemarin. "Ketika DPU Bina Marga Jatim melakukan perbaikan plengsengan, terjadi longsor lagi kemarin," ujarnya.
Baca Juga : Mission Complete, Mantan Plh Bupati Malang Klaim 2 Tugas Utamanya Rampung
Hal itu terjadi karena adanya aliran air yang mengalir di bawah jalan. Sehingga air itu terus menggerus tanah. "Longsor kembali terjadi karena ternyata di bawah jalan ada aliran air dari sumber di seberang jalan. Air itu terus menggerus tanah sehingga longsor kembali terjadi," ujar PPK DPU Bina Marga, Idrus.
"Pembangunan ini plengsengan setelah longsor kedua ini, dilakukan sejak kemarin oleh DPU Bina Marga Jatim. Estimasi pembangunan selama dua minggu," imbuhnya.