MALANGTIMES - Jajaran pimpinan dan petinggi Universitas Negeri Malang (UM) mulai menjalani vaksinasi dalam proses penyuntikan Vaksin Sinovac di RSI Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat (5/3/2021).
Direktur RSI Unisma dr Tri Wahyu Sarwiyata MKes menjelaskan, untuk gelombang pertama pada proses vaksinasi prioritas tahap kedua yang salah satunya menyasar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tersebut, dimulai dengan penyuntikan Vaksin Sinovac terhadap ratusan pimpinan UM.
Baca Juga : Juli Pembelajaran Tatap Muka, 61 Ribu Lebih Guru di Kabupaten Malang Bakal Divaksin
"Saat ini pimpinan dulu, itu sebanyak kurang lebih 130 orang. Nanti akan terus dilaksanakan ke jajaran berikutnya, kalau tidak salah UM itu seluruh staf hampir 2 ribu sampai 2.500," jelasnya kepada pewarta.
Pria yang akrab disapa Wahyu ini menuturkan, bahwa untuk gelombang berikutnya yang menyasar para tenaga kependidikan UM, pihaknya masih menunggu instruksi dari Dinas Kesehatan Kota Malang. Karena semua berdasarkan penunjukkan dan pemetaan oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Malang.
"Iya juga menunggu instruksi dari dinkes. Kemudian juga menunggu vaksin. Karena kan ketika vaksin belum ada, kita harus menunggu," ujarnya.
Lanjut Wahyu bahwa pihaknya memiliki tenaga vaksinator berjumlah 12 orang dan membuka pelayanan vaksinasi mulai hari Senin sampai hari Sabtu. Dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
"Mungkin itu juga yang menjadi pertimbangan dari teman-teman UM untuk ikut program disini. Supaya dapat segera tervaksinasi seluruh tenaga mereka yang memang mau mengajar, mau melakukan kegiatan tatap muka secara langsung," terangnya.
Wahyu juga berharap, agar tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan UM yang telah menjalani vaksinasi di RSI Unisma memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik lagi.
Sehingga, ketika melakukan aktivitas pengajaran secara langsung atau offline, tubuh dari para tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan UM sudah siap.
"Harapan kami tenaga-tenaga pendidik ini mempunyai sistem kekebalan yang lebih baik, tubuhnya ini siap ketika memang ada virus yang menempel. Nah kalau sudah di vaksin dua kali, paling tidak waktu ada virus, sistem tubuh kita bisa langsung mengenali dan bisa mengeliminasi," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, Komunikasi dan Kerjasama UM Prof Dr Ibrahim Bafadal MPd yang hadir secara langsung mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak RSI Unisma yang telah bersedia memfasilitasi proses vaksinasi gelombang pertama terhadap pimpinan UM.
Baca Juga : Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka, Wali Kota Santoso Ikuti Instruksi Mendikbud
"Gelombang pertama ini adalah pimpinan. Pimpinan itu adalah Rektor, Wakil Rektor, Staf Ahli Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala UPT, Ketua Lembaga, termasuk juga koordinator-koordinator bagian, sub koordinator bagian itu semua di vaksin pada hari ini," jelasnya.
Akademisi kelahiran Sumenep ini menuturkan bahwa nantinya pada gelombang kedua yang menyasar para tenaga pendidik dalam hal ini dosen dan tenaga kependidikan. "Untuk gelombang berikutnya adalah dosen dan tenaga kependidikan. Itu juga akan di vaksin. Jumlahnya itu ya 2 ribuan lebih. Akan di vaksin semuanya," katanya.
Namun untuk pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua, pihaknya akan menunggu instrukai dari Dinas Kesehatan Kota Malang. Karena yang memiliki kewenangan untuk memetakan tempat pelaksanaan vaksin yakni Dinas Kesehatan Kots Malang.
Lebih lanjut, Ibrahim juga menjelaskan bahwa alasan pihaknya melakukan vaksinasi di RSI Unisma selain memang ditunjuk melalui Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan yang dimiliki RSI Unisma memang mumpuni.
"Saya kira masyarakat tahu semuanya toh, bahwa RSI Unisma itu salah satu rumah sakit yang mumpuni, yang memiliki tenaga medis yang mumpuni, kompeten. Sehingga kami tidak ragu-ragu mempercayakan vaksinasi ini kepada RSI Unisma. Ini juga sekaligus merupakan penunjukkan dari Dinas Kesehatan," jelasnya.
Terakhir, pihaknya juga berharap setelah dilakukannya pelaksanaan vaksinasi seluruh warga UM dapat sehat dan memiliki kekebalan tubuh lebih baik lagi. Sehingga dapat segera menyelenggarakan program pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat secara normal kembali.
"Harapan kami adanya vaksinasi ini, kita segera sehat kembali dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan kita bisa aktif menjalankan tugas, pokok, fungsi kami selaku pendidik, peneliti dan selaku abdi masyarakat," pungkasnya.