INDONESIATIMES- Pernahkah kamu membayangkan atau mungkin ingin tinggal di sebuah kota yang dibangun di bawah tanah? Mungkin kamu akan berkata jika hal tersebut hanyalah sebuah imajinasi belaka. Karena pastinya kamu berpikir bahwa tidak mungkin ada kota yang dibangun di bawah tanah.
Namun siapa sangka, melansir melalui tayangan channel YouTube Daftar5, terdapat beberapa kota di dunia yang memang dibangun di bawah tanah loh. Tak cuma memiliki nilai budaya dan keunikan pada segi arsitektur bangunan, kota-kota bawah tanah itu juga memiliki teka-teki serta sebuah misteri di dalamnya. Berikut ulasannya.
1. Derinkuyu
Baca Juga : Ratusan Aset Daerah Pemkot Batu Belum Bersertifikat, Kejari Dorong Penyelesaian Tahun ini
Kota bawah tanah Derinkuyu terletak di Provinsi Nevsehir yang berada di Turki. Turki sendiri memang terkenal dengan kualitas tanahnya yang lembut, sehingga memungkinkan manusia untuk dapat menggali dan membuat bangunan di dalam tanah.
Kota bawah tanah ini, pada zaman dahulu dipercaya sebagai tempat perlindungan warga Turki dari hal-hal yang bersifat jahat atau bahkan kriminal. Dengan keunikannya, kota bawah tanah ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan mancanegara untuk datang ke Turki.
Derinkuyu merupakan kota bawah tanah bertingkat lebih dari 20 tingkat ke bawah. Kedalamannya sekitar 54 meter.
Diperlukan 204 buah anak tangga mulai dari permukaan tanah hingga ke bagian kota yang paling dalam.
Meskipun luasnya hanya 4 kilometer persegi, namun kota bawah tanah itu memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Di sana ada ruangan untuk tempat tinggal, kakus, ruang pertemuan, dapur umum, kapel, penjara, gudang, lorong, sumur, cerobong udara, sekolah, dan tempat pengolahan anggur.
Kota Derinkuyu bisa menampung sekitar 20 ribu penduduk dan binatang ternak. Kandang binatang ternak terletak di tingkat teratas.
Dalam kota tersebut ditemukan pula 36 buah kota bawah tanah. Derinkuyu merupakan kota bawah tanah paling dalam. Antar kota dalam tanah itu saling terhubung dengan lorong yang panjangnya berkilo-kilometer.
2. City of Caves
Kota Nottingham, Inggris memiliki sesuatu yang unik yaitu pusat perbelanjaan yang memiliki akses menuju City of Caves, yang merupakan kota bawah tanah yang sudah ditinggali sejak berabad-abad lalu. Kota bawah tanah ini pernah dihuni oleh peradaban manusia hingga 1984.
Pada zaman dahulu, City of Caves merupakan tempat perlindungan dari serangan bom. Kemudian, kota bawah tanah itu mulai dibuka kembali untuk umum sejak tahun 2004.
Untuk masuk ke lokasi City of Caves, pengunjung harus membayar tiket. Para arkeolog Inggris meyakini bahwa City of Caves tidak sepenuhnya terkuak. Mereka sepakat untuk terus menggali dengan harapan menemukan kota lain di bawah tanah.
3. Tambang Garam Wieliczka
Di kota Krakow, Polandia terdapat Wieliczka yang merupakan sebuah kawasan dengan penduduk sekitar 20 ribu orang dan didirikan pada tahun 1290 oleh Adipati Przemys II dari Polandia.
Menariknya di kawasan Wieliczka ini terdapat Tambang Garam Wieliczka yang merupakan salah satu pertambangan garam tertua di dunia. Pada Perang Dunia II, tambang garam ini digunakan para pasukan pendudukan Jerman sebagai pabrik yang memproduksi alat-alat perang.
Tambang garam berlabirin kuno ini sangat memukau dan menjadi inspirasi bagi adegan-adegan labirin dalam novel sejarah Bolesaw Prus tahun 1895, Pharaoh. Pada 1978 tambang garam Wieliczka dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia yang asli dari UNESCO.
Tambang garam ini adalah sebuah "kota bawah tanah" dengan gereja-gereja, danau, dan jalan-jalan kecil di dalamnya. Kompleks tambang garam ini, sangat luas sehingga memerlukan waktu minimum 3 jam untuk dapat melihat-lihat seluruh kompleks.
Memasuki kompleks, di awali dengan cara menuruni tangga spiral yang berjumlah 380 anak tangga untuk sampai dilantai pertama bawah tanah sedalam 64 meter dibawah permukaan tanah. Yang sangat mengagumkan adalah, jauh dibawah tanah itu terdapat sebuah gereja yang cukup besar untuk digunakan oleh para pekerja tambang di zaman dahulu.
4. Katakombe
Baca Juga : Otomatis Kaya, Inilah Penemu Harta Karun Mafia Pablo Escobar, Pendiri Kartel Narkoba Terbesar Dunia
Jika membahas kota Paris, yang terbayang di benak kita tentu saja menara Eiffel. Namun, masih banyak yang belum mengetahui bahwa ada kota bawah tanah yang berada di kota Paris.
Kota tersebut biasa disebut Catacombes de Paris atau Katakombe. Lokasinya berada di sebelah selatan pusat kota Paris.
Kota itu ditinggali oleh sekitar 6 juta orang yang sudah meninggal. Jadi kota tersebut difungsikan sebagai pemakaman.
Struktur kota tersebut terdiri dari terowongan-terowongan dan gua. Kini kota itu sudah mulai banyak didatangi oleh turis mancanegara.
Namun perlu diketahui, tempat pemakaman ini bukanlah situs peninggalan kekaisaran Romawi. Melainkan, sebuah proyek besar yang melibatkan mesin penggali listrik dan beton untuk melapisi sepanjang dinding lorong.
Untuk masuk ke dalamnya, pengunjung bisa menggunakan lift. Fasilitas lain seperti mobil golf juga disediakan bagi pengunjung untuk mengelilingi area pemakaman.
5. Seattle Underground
Seattle adalah salah satu kota yang berada di negara bagian Washington, Amerika Serikat. Kota ini merupakan kota paling besar yang berada di wilayah timur laut pasifik Amerika Serikat.
Dari kota jugalah jaringan kedai kopi Starbucks berasal. Kota Seattle pernah mengalami musibah kebakaran yang cukup besar pada 1889.
Kota itu diluluhlantakkan oleh api yang begitu besar. Sehingga hampir semua bangunan hancur. Hal itulah yang membuat para penduduknya berinisiatif untuk membangun sebuah kota baru di bawah tanah kota Seattle itu sendiri.
Dari peristiwa itulah cikal bakal adanya Seattle Underground. Dibangun pada tahun 1889, Seattle Underground saat ini hanya menjadi tempat wisata bagi para turis lokal maupun asing.
Namun keunikannya tak bisa dielak lagi, Seattle Underground masih tampak seperti "kota hidup" karena bangunan tua seperti tempat hunian, pertokoan bahkan bank juga masih ada dan cukup terawat meski hanya sisa bangunan saja.
Bangunan yang ada di kota bawah tanah itu paling banyak dibuat dari kayu dan mungkin karena itulah beberapa bangunan tampak sudah lapuk. Kendati demikain, Seattle Underground masih menjadi alternative wisatawan yang berkunjung ke kota Seattle.
6. Coober Pedy
Siapa bilang, kota bawah tanah hanya didominasi di daerah Amerika dan Eropa saja? Nyatanya tak demikian, Coober Pedy lah buktinya, sebuah kota bawah tanah terkenal yang ada di negara bagian Australia Selatan tepatnya sekitar 850 kilometer bagian utara ibu kota Adelaide.
Kota bawah tanah ini begitu menarik perhatian karena sebenarnya merupakan tambang opal terbesar di dunia. Uniknya Coober Pedy hingga saat ini masih dihuni oleh kurang lebih 3 ribu penduduk di dalamnya.
Coober Pedy memang diduga sebagai satu-satu kota bawah tanah yang masih hidup saat ini. Tambang opal sendiri di tempat tersebut telah digali sejak tahun 1915 dan yang menemukan tempat tersebut pertama kali ialah Willie Hutchison.
Kota bawah tanah Coober Pedy ini terkenal karena memiliki cuaca yang cukup ekstrem. pada saat musim dingin, cuaca dingin selalu ekstrem begitu juga saat musim panas. Suhu panas pun mencapai sekitar 40 derajat celcius. Wisatawan yang datang akan terhibur dan akan dibuat takjub karena di dalam Coober Pedy ada rumah, restoran, pertokoan dan bahkan hotel yang bisa untuk menginap.