LUMAJANGTIMES – Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq meminta kepada korban longsor di desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang Lumajang, untuk tidak kembali ke tempat semula, karena kawaran tersebut merupakan kawasan longsor yang sangat berbahaya untuk ditinggali kembali.
Hal ini disampaikan Cak Thoriq, panggilan akrabnya, ketika mengunjungi korban longsor di desa Sawaran Kulon, pada hari ini, Rabu (3/3). Cak Thoriq mengunjungi korban longsor di desa ini, yang sampai saat ini masih mengungsi di kantor desa setempat.
Baca Juga : Tertangkap, Pelaku Pembunuhan Juragan Toko di Blitar Ternyata Tetangga Sendiri
Usai mengunjungi para pengungsi, Bupati Lumajang meninjau kawasan yang longsor beberapa hari lalu, yang menyebabkan sejumlah rumah rusak dan ternak milik warga mati tertimbun longsor.
Korban tanah longsor di desa Sawaran Kulon ini merupakan karyawan dari PT. Agri Halba, yang diberikan tanah untuk ditinggali oleh para karyawannya.
Direktur PT. Agri Halba, Suhartoono dalam kesempatan ini mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sebidang tanah yang akan dijadikan lahan relokasi bagi rumah bagi karyawan di perusahaan tersebut.
"Kami dari pihak PT. Agri Halba sudah menyiapkan 4 rumah sebagai tempat tinggal sementara yang terletak di area perumahan perkebunan," kata Suhartono.
Pada peristiwa tanah longsor yang terjadi pada hari Minggu (1/3) dini hari lalu, tidak korban jiwa karena masyarakat segera menyelamatkan diri. Namun sejumlah ternak warga mati, karena tak sempat diselamatkan dalam peristiwa ini.
Baca Juga : Bye-Bye Sampah Plastik, Kota Malang Berlakukan Ini
Jumlah warga terdampak tanah longsor 27 orang. Sementara kerusakan akibat tanah longsor ini sebanyak 7 rumah rusak, 1 musholla, 2 unit sepeda motor ludes, termasuk 68 ekor kambing mati tertimbun tanah.
“Kami datang kesini untuk memastikan kondisi saudara-saudara kami yang menjadi korban longsor,” kata Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq.
Untuk sementara korban longsor ini berada di kantor desa setempat, sedangkan kebutuhan pokok mereka dipenuhi oleh pemerinatah dan sumbangan dari sejumlah pihak yang datang langsung untuk memberikan bantuan.