MALANGTIMES - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini telah memasuki tahapan kedua. Di tahapan kali ini vaksinasi diprioritaskan untuk petugas pelayanan publik hingga lansia.
Dalam prosesi pelaksanaan ini, Kota Malang nampaknya mencuri atensi dari pemerintah pusat. Pasalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mendapuk vaksinasi Covid-19 di Kota Malang sebagai pilot project.
Baca Juga : Lansia Kota Malang Akan Digelontor Dana Rp 2,85 Miliar
"Iya, itu dari pusat Kementerian Kesehatan (terkait pilot project vaksinasi Covid-19 Kota Malang)," ujar Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis (25/2/2021).
Namun, kata Sutiaji, guna menerima itu, pihaknya harus menyerahkan proposal khusus dan presentasi kepada Kemenkes. Rencananya, hal itu bakal dilangsungkan secara virtual malam ini.
"Saya harus ngajuin proposal dulu, presentasi dulu. Nanti malam saya diminta paparan ke pak Menteri," katanya.
Konsep dari pilot project itu sendiri, dijelaskan Sutiaji, dengan pelaksanaan vaksinasi yang ditargetkan 10 ribu orang dalam satu hari. Nantinya, saat pelaksanaan, dimungkinkan pula akan mendapat bantuan petugas vaksinator dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Timur.
"Targetnya itu 10 ribu dalam sehari. Jadi nanti vaksinatornya diambil dari pusat, bisa jadi juga nanti menggerakkan provinsi. Misal sekali itu 200 kan cepat ya, bednya banyak," jelasnya.
Baca Juga : Kadiv Humas Polri Beberkan Kinerja Virtual Police
Lebih jauh, untuk pelaksanaannya nanti, salah satu sasaran calon penerima vaksin ini adalah pedagang pasar. Di mana, dari ketentuan Kemenkes, pedagang pasar juga termasuk dalam kelompok pelayan publik yang notabene menjadi prioritas kedua vaksinasi setelah Tenaga Kesehatan (Nakes).
Di samping itu, vaksin Covid-19 juga akan diberikan kepada masyarakat umum juga akan termasuk dalam sasaran. "Jadi kami perlu ada inovasi, banyak kan pedagang-pedagang pasar belum (divaksin Covid-19, red) itu mungin akan kami sasar, masyarakat umum juga," paparnya.
Untuk diketahui, vaksinasi tahap dua bagi pelayanan publik di Kota Malang sudah dimulai sejak Rabu (24/2/2021) kemarin. Dinkes Kota Malang mendapat jatah 40.600 vial vaksin sinovac yang dikembangkan oleh Bio Farma untuk dua kali penyuntikan bagi masing-masing petugas pelayanan publik. Diantaranya Guru, TNI, Polri, Anggota DPRD, tokoh agama, ASN, pegawai BUMN/BUMD, pedagang pasar, petugas pariwisata, Organda, taksi, ojek online, wartawan, hingga lansia.