BATUTIMES- Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid III hingga 8 Maret 2021 mendatang, membuat program wacana pembelajaran tatap muka (PTM) belum bisa diterapkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan, dengan adanya peraturan PPKM Jilid III ini, terkait proses pembelajaran tatap muka di Kota Batu masih belum bisa diterapkan. Sambil menunggu hingga 8 Maret mendatang, sementara masih pembelajaran secara online.
Baca Juga : Wujudkan Jatim Bebas Covid-19, Santri Diajak Bermasker
"Jadi sementara menunggu hingga 8 Maret 2021 mendatang. Dan masih pembalajaran secara online. Proses pembelajaran tatap muka nantinya akan bertahap dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 9," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, memang banyak dari wali murid yang berharap agar diselenggarakannya PTM. Namun dengan adanya PPKM jilid III ini, PTM belum bisa diterapkan.
"Meskipun begitu, para guru dan kepala sekolah juga harus tetap memantau gedung sekolahnya. Nanti, jika PPKM sudah selesai, kami akan siapkan PTM," ujarnya.
Pemberitaan sebelumnya, dengan terbitnya perwali tentang persiapan pembelajaran tatap muka, Kepala Dindik Kota Batu, Enny Rachyuningsih mengungkapkan, perwali tersebut telah ditandatangani oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Oleh sebab itu, Enny mempersiapkan terkait dimulainya tatap muka dari tingkat SMP kelas 9.
"Nanti kita persiapkan PTM di SMP terlebih dahulu. Apabila tidak ada penularan Covid-19, langkah selanjutnya di tingkat Sekolah Dasar (SD)," ujarnya, Kamis (11/2/2021).
Lanjutnya, proses pembelajaran tatap muka selama dua minggu di tingkat SMP kelas 9, akan dievaluasi. Apabila hasil evaluasi itu baik, maka akan dilanjutkan di kelas 8 dan berlanjut ke tingkat SD.
Baca Juga : Belajar Tatap Muka Dimulai Juli 2021, Faktor ini Jadi Pertimbangan
"Di tingkat SD juga sama. Mulai dari kelas 6 terlebih dahulu. Jika evaluasinya bagus, dilanjut ke kelas 5 dan seterusnya," ujarnya.
Dalam pelaksanaan PTM nanti, akan ada tahap-tahap atau persyaratan yang dilalui. Pertama, wilayah harus zona kuning. Kemudian pembatasan 50 persen ruang sekolah.
