TULUNGAGUNGTIMES- Geliat politik di Tulungagung kembali menghangat, setelah lebih dari 2 tahun adem ayem.
Memanasnya khasanah politik ini muncul lantaran ada kabar pemanggilan 2 kader PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), untuk mengikuti ujian psikotes sebagai Calon Wakil Bupati Tulungagung.
Baca Juga : Ingin Dapat Insentif Sebesar Rp 600 Ribu Setiap Bulan? Ikuti Program ini
Kedua orang itu adalah pengusaha dari Kecamatan Bandung, Gatut Sunu dan Birokrat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Bambang AS.
Awak media mencoba mengkonfirmasikan pada kedua bakal calon Wakil Bupati tersebut.
Menurut Calon Wakil Bupati, Bambang AS, pelaksanaan psikotes ini dilakukan pada Selasa (23/2/21) pukul 8 pagi, dengan 8 jenis soal. Waktu yang disediakan adalah 240 menit, atau 4 jam.
“Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan dengan sisa waktu 1,5 jam,” ujar Bambang, Selasa malam.
Bambang juga menceritakan, dirinya dihubungi oleh Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PDIP Tulungagung pada pukul 07.50 dan harus bersiap pada pukul 8.
“Ini sifatnya dadakan,” jelasnya.
Ujian psikotes dilakukan secara online. Selain Tulungagung, ujian juga dilakukan oleh kota/kabupaten lain.
Disinggung terkait materi psikotest, Bambang menilai lebih kepada penilaian pengambilan sikap pada seorang pemimpin, saat menghadapi permasalahan di pemerintahan.
Saat ditanyakan program kerja seandainya dirinya terpilih sebagai wakil bupati, Bambang berujar manut pada pejabat bupati. Dirinya menganggap jabatan wakil bupati merupakan pendukung kinerja bupati.
Baca Juga : Kenalan Yuk sama Pillow Tabby, Tas Bantal Super-Besar nan Empuk Buatan Coach
“Kita ngikut saja, yang bisa kita lakukan mungkin memberikan saran atas program bupati, pemegang keputusan tetap bupati,” katanya.
Sementara itu bakal calon wakil bupati lainnya, Gatut Sunu saat berita ini ditulis belum memberikan tanggapan terkait psikotest ini. Awak media sudah berusaha menelpon dan berkirim pesan, namun tidak dijawab.
Seperti diketahui, jabatan Wakil Bupati Tulungagung kosong sejak 2018 lalu, setelah Bupati Tulungagung terpilih, Syahri Mulyo diciduk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), lantaran terkait dugaan suap peningkatan kualitas jalan di Tulungagung. Sehingga Wakil Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo diangkat sebagai Bupati Tulungagung.
Pada akhir tahun 2019 silam, PDIP telah melakukan penjaringan wakil bupati. Ada 11 nama yang mengikuti penjaringan itu.
Adapun enam nama kader PDI Perjuangan yang mendaftar di tingkat DPC di antaranya Suharminto (Wakil Ketua Bidang Organisasi), Islandri (Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu), Wiwik Triasmoro (Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi), Sodik Purnomo (Sekretaris DPC PDI P Tulungagung), Gatut Sunu (Pengusaha), dan Saleh Mukadar (Mantan Ketua Umum Persebaya).
Sedangkan yang mendaftar melalui DPD Provinsi Jawa Timur di antaranya Permadi (Akademisi), Tatang Suhartono (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tulungagung), Agus Santoso (Camat Pucanglaban), Bambang Agus Susetyo (Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur) dan Mohamad Soleh (Kepala Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung).
